faktajember.com – Pagelaran Gebyar Karya Budaya Jember Kota Pandhalungan yang dihelat oleh Pemerintah Kabupaten Jember menjadi wadah bagi seniman dari seluruh pelosok untuk menunjukkan karyanya.
“Agar seni budaya benar-benar berjaya dan menjadi bagian dari destinasi wisata edukasi Kabupaten Jember,” kata Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR.
Di berbagai ujung pelosok Jember sangat mungkin ada potensi luar biasa dari para seniman yang tidak muncul ke permukaan.
Gebyar Karya Budaya Jember Kota Pandhalungan digelar di Alun-alun Jember, Jum’at malam, 30 November 2018, diikuti berbagai seniman Jember.
Pagelaran ini juga diisi berbagai tampilan karya seniman Jember. Acara ini juga menampilkan wayang kulit semalam suntuk, dengan dalang Ki Edi dari Kecamatan Ambulu.
Terkait wisata edukasi, bupati menyarankan agar pada tahun depan mengundang sekolah-sekolah untuk ikut berpartisipasi.
Dengan mengikutsertakan partisipasi dari sekolah bisa lebih mendekatkan pelajar dekat dengan seni budaya.
“Dan, kegiatan seni budaya bisa lebih dinikmati oleh masyarakat lebih banyak,” jelasnya. Beri kesempatan anak anak untuk kelengkapan variasi hidupnya.
Jangan jauhkan dari seni budaya, karena sejatinya citra diri identitas suatu bangsa tidak lepas dari seni budaya.
“Persatuan bisa dikuatkan dengan seni Budaya. Kekompakan bisa dikuatkan dengan seni budaya,” tutur bupati berlatar belakang dokter ini.
Tidak lupa bupati mengharapkan akses bagi lansia dan difabel agar juga bisa menikmati pagelaran seni dan budaya yang dihelat setiap tahun ini.
“K egiatan ini dipersembahkan untuk masyarakat, maka nikmatilah. Ambil bagian, bukan hanya jadi penonton. Tetapi jadi pengamat seni budaya, pengisi panggung, penonton yang aktif, riang bergembira,” bupati.
“Kepada para guru seni, pembina sanggar, pelatih tari, musisi, pengarang, dan seniman mari bersama-sama bangkitkan seni budaya Kabupaten Jember. Dari Jember untuk seluruh masyarakat, dari Jember untuk Indonesia”. (achmad)