faktajember.com | Sosial | Rabu | 04 Desember 2019 | 11:41 WIB
Kaliwates – Pemerintah Kabupaten Jember berkomitmen untuk mewujudkan pemenuhan hak anak sebagaimana 22 Janji Kerja Bupati dan Wakil Bupati.
Salah satunya dengan menggelar Festival Anak untuk memperingati Hari Anak Nasional 2019, yang digelar di Balai Serbaguna Kaliwates, Rabu, 04 Desember 2019.
“Kami hadir di sini untuk anak-anak Kabupaten Jember. Anak-anak adalah bagian penting dari pembangunan Pemerintah Kabupaten Jember,” kata Bupati Jember, Faida.
Pada kesempatan ini bupati menyampaikan selamat hari anak nasional buat anak-anak Jember. “Anak-anak adalah masa depan. Anak-anak adalah harapan bangsa,” imbuhnya.
Festival ini diikuti sedikitnya 500 anak-anak Jember. Mereka menampilkan berbagai kreatifitas yang mencerminkan aspirasi anak-anak. Festival Anak ini mengusung tema “Kita Anak Indonesia Gembira.”
Festival anak Jember tahun 2019 ini, menurut bupati, merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Jember untuk mempromosikan perwujudan pemenuhan hak anak dan perlindungan anak melalui ajang kreatifitas anak.
Hal ini sesuai dengan Janji Kerja Bupati dan Wakil Bupati nomor 22, yaitu menjadikan Jember sebagai bumi sholawat, ramah lingkungan, ramah warga berkebutuhan khusus, ramah ibu dan anak serta ramah minoritas.
Kegiatan ini, lanjut bupati, bertujuan sebagai ajang kreatifitas anak, pemenuhan hak anak dalam memanfaatkan ruang dan menyampaikan aspirasinya
Prestasi anak Jember bukan hanya di bidang akademik, olahraga, dan seni budaya. Prestasi anak juga di bidang agama. Semuanya mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Jember.
“Siapapun anak Jember, apapun agamanya, apapun sukunya, berhak berprestasi dan hidup bahagia di Kabupaten Jember,” tandasnya.
Bagi anak yang berprestasi, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan. Yakni memberikan sertifikat prestasi yang manfaatnya untuk memilih melanjutkan sekolah di Jember yang diinginkan tanpa melalui tes.
“Anak yang berprestasi berhak memilih sekolah sesuai dengan minat dan bakatnya,” terang perempuan berlatar belakang dokter ini.
Selain mengisi festival dengan berbagai kreatifitas, anak-anak juga mendapatkan pelayanan pengurusan Kartu Identitas Anak (KIA).
Dalam festival ini terlihat anak-anak menampilkan aspirasinya dalam bentuk karya lukisan. Ada juga deklarasi Forum Anak Jember (FAJ), deklarasi pelayanan ramah anak di puskesmas, dan deklarasi sekolah ramah anak.
Untuk menunjang Jember menjadi kota ramah anak, sebanyak 12 puskesmas berkomitmen menjadi puskesmas ramah anak.
“Saya berharap puskesmas lainnya juga akan menyusul dan untuk sekolah lainnya segera menyusul. Sekolah yang berkomitmen ini akan diapresiasi dengan kantin ramah anak yang dibangun Pemkab Jember,” terangnya.
Bupati juga menyampaikan, melalui Forum Anak Jember dengan lima perwakilannya bupati ke Kemendikbud untuk menyampaikan aspirasinya dan menyuarakan keinginan anak Jember. Aspirasi itu akan dijadikan pertimbangan yang lebih baik untuk dunia pendidikan anak-anak.
Bupati juga berjanji akan meningkatkan fasilitas-fasilitas pendidikan untuk anak Jember agar ada anak-anak Jember yang berprestasi dan bahagia, baik di kota hingga pelosok desa. (achmad)