SOSIAL

Faida Ajak Petani Kompak Tolak Pungli

faktajember.com | Sosial | Senin | 11 Desember 2019 | 13:35 WIB

Silo – Pemerintah Kabupaten Jember berkomitmen memerangi pungutan liar alias pungli. Karena itu, Bupati Jember, Faida, mengajak petani untuk kompak menolak pungli.

Ajakan itu disampaikan ketika bertemu petani dari tiga kecamatan, Silo, Mayang, dan Ledokombo. Bupati bertemu petani di Ponpes Nurul Islam Sempolan, Kecamatan Silo.

Pertemuan bupati dengan petani itu dikemas dalam Festival Tani dan Ternak Kabupaten Jember 2019, Rabu, 11 Desember 2019.

“Tolak jika ada orang-orang yang meminta uang agar mendapatkan bantuan pemerintah,” kata bupati di hadapan ribuan petani dan peternak.

“Harus kompak. Tolak pungli-pungli, karena bantuan pemerintah semuanya gratis. Tidak pakai bayar-membayar,” serunya.

Dalam festival itu dibagikan sejumlah bantuan kepada petani. Bantuan pemerintah juga diberikan kepada para penyuluh pertanian.

Salah satu bantuan yang disalurkan kepada petani dalam acara itu yakni 4.223 Kartu Tani, untuk petani di Kecamatan Silo, Mayang, dan Ledokombo,

Sekaligus diserahkan bantuan untuk penyuluh pertanian, juga bantuan bagi anak petani.

Bupati menjelaskan pentingnya Kartu Tani. Katu ini untuk penyaluran bantuan dari pemerintah, supaya program-program pertanian benar-benar diterima oleh petani.

Sehingga program itu tepat sasaran dan tidak terjadi dipungli. “Kartu tani ini juga sebagai bukti data petani dan pemberian pupuk bersubsidi tepat sasaran,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, bupati juga mengungkap ada 244 Himpunn Petani Pemakai Air (Hippa), 1.713 kelompok tani, dan 243 Gapoktan di Kabupaten Jember.

Jumlah tersebut didapat setelah melalui proses verifikasi yang dilakukan oleh pemerintah beberapa waktu lalu.

Untuk Silo, Mayang, dan Ledokombo, terdapat 177 kelompok tani. Mereka mendapatkan bantuan berupa Hand Sprayer. Jumlah bantuannya sebanyak 354 unit.

Baca Juga :  HIPMI Peduli Bagikan APD untuk Tenaga Kesehatan

“Semua kelompok tani ini dilantik dan diambil sumpah janjinya, supaya benar-benar mengutamakan anggotanya. Bukan individu,” terangnya.

Bupati juga berharap kelompok tani ini juga dapat menyalurkan program-program atau kebutuhan anggotanya.

Tentang bantuan alat mesin pertanian (Alsintan), bupati menjelaskan, bantuan ini berasal dari pemerintah pusat, provinsi, dan Pemerintah Kabupaten Jember.

Bantuan Alsintan ini dapat diperoleh dengan mengajukan proposal kepada bupati. Dikirim ke Pendapa Wahyawibawagraha atas nama Poktan atau Gapoktan.

Selain memberikan bantuan kepada petani, bupati juga berkesempatan menandatangani prasasti pembangunan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kecamatan Silo. (achmad)

Bagikan Ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.