Jember – Sejumlah lima desa dari 226 desa di Kabupaten Jember mendapat bimbingan teknis (Bimtek) tentang ekonomi digital dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD)
Lima desa tersebut yakni Desa Suco di Kecamatan Mumbulsari, Desa Klungkung di Kecamatan Sukorambi, Desa Gugut di Kecamatan Rambipuji, Desa Kertonegoro di Kecamatan Jenggawah, dan Desa Sidomukti di Kecamatan Mayang
Program tersebut dikemas dalam J-EDISa, J Ekonomi Didigital Desa, dengan mengusung slogan Wes Wayahe Jadi Jagoan Digital Desa.
“Kami berharap bimtek ini bisa mendongkrak perekonomian di desa, karena digitalisasi di berbagai sisi kehidupan masyarakat sudah mulai terjadi. Apalagi di sisi ekonomi,” terang Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Adi Wijaya.
Adi menjelaskan bahwa bimtek diberikan untuk menyiapkan pola pikir (mindset) digital bagi generasi milineal di perdesaan.
Peserta bimtek ini terdiri dari perangkat desa, pendidik, hingga ibu rumah tangga.
“Mereka kami harapkan menjadi pemicu terbentuknya generasi melek digital di perdesaan,” ucap Adi di Desa Suco, Kecamatan Mumbulsari, Senin, 21 Februari 2021.
Tidak sebatas di bidang ekonomi, digitalisasi di desa juga merambah pada aspek pelayanan kepada masyarakat.
Pemerintah desa akan dilengkapi dengan aplikasi pelayanan berbasis digital, sehingga layanan bisa diakses dengan mudah.
Sementara itu, Camat Mumbulsari Heri Listiantoro, mengatakan, para pemuda di Desa Suco sangat beruntung mendapatkan bimtek tersebut.
Karena itu, ia berharap bimtek dimanfaatkan dengan baik oleh para peserta.
“Mudah-mudahan dengan adanya bimtek ini pada pemuda Desa Suco bisa ikut membangun Desa Suco menjadi lebih maju,” ujarnya. (achmad)