faktajember.com – Bupati Jember Faida mendorong para pengusaha yang memutuskan untuk berinvestasi di Jember agar mengedepankan kepentingan bersama. Bukan sekedar bagi kepentingan pengusaha itu sendiri.
Ini disampaikan Bupati Jember Faida saat memberikan pidato sambutan pada penyerahan sertifikat perizinan di Pendapa Wahya Wibawa Graha, Selasa 15 Januari 2019.
“Sejatinya keputusan berinvestasi di Jember adalah hal baik untuk semua,” kata orang pertama di Bumi Pandhalungan ini. Hal baik ini harus dijaga bersama.
Salah satu upaya menjaga kebaikan dalam berinvestasi adalah dengan mengikuti prosedur perizinan. “Harus mengikuti prosedur dari awal agar bisa terjaga dengan baik,” tutur istri drg. Abdul Rochim ini.
Perempuan pertama yang menjadi Bupati Jember ini menjelaskan adanya beberapa kesepakatan dalam pengurusan perizinan tersebut.
Kesepakatan itu diantaranya merekrut pekerja ber-KTP Jember dan memiliki Kartu Kuning. Hal ini untuk memberikan lowongan pekerjaan bagi masyarakat Jember.
Kemudian memperbanyak penggunaan atau konsumsi produk lokal. Untuk seluruh izin pembangunan fasilitas umum yang baru harus menyiapkan akses bagi difabel.
Demikian pula dengan dana tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR (Coorporate Social Responbility), yang diharapkan bukan sekedar sebuah kepedulian semata. Tetapi menjadi sebuah solusi sosial dan penyelesai masalah sosial.
Pada penyerahan langsung sertifikat perizinan kali ini terlihat banyak seklah swasta baru. Kondisi ini membanggakan, karena tanpa partisipasi pihak swasta maka pemerintah tidak akan terbantu.
Juga ada klinik baru, yang semakin menambah pelayanan kesehatan. Terlebih pada era semua orang harus berasuransi. Namun, klinik harus berkomitmen untuk tidak satu pun menolak memberikan layanan kesehatan kepada pasien emergency.
Penyerahan secara langsung 314 sertifikat perizinan dari 313 pemohon ini bertujuan agar dipastikan sampai di tangan pemiliknya tanpa suatu hambatan, utamanya tanpa pungli. Juga agar tidak lupa membayar retribusi. (achmad)