Jember – Pemerintah Kabupaten Jember menggelar forum diskusi terpusat (focus group discussion) untuk membahas bantuan sosial (Bansos) bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.
Diskusi digelar di Hotel Java Lotus Jember menghadirkan Kepala Kejaksaan Negeri Jember, Kapolres Jember, Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Jember, Inspektur Kabupaten Jember, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Camat se-Kabupaten Jember, dan pimpinan Bank Jatim Cabang Jember.
Pemerintah akan menyalurkan bantuan kepada 5.239 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Kabupaten Jember.
Bantuan tersebut sebagai bagian dari penanganan inflasi dampak kenaikan BBM yang terjadi beberapa waktu lalu.
Organisasi perangkat daerah yang akan menjadi pelaksana penyaluran bantuan tersebut adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).
Kepala Disperindag Bambang Saputro mengatakan, diskusi ini sebagai persiapan untuk penyaluran bansos.
Pemerintah pusat mulai 3 September menaikkan harga BBM. Dampak kenaikan benar benar berdampak, sehingga salah satu upaya pemerintah melakukan penanggulangan dampak inflasi daerah.
“Masing masing pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah nanti akan mendapatkan tiga ratus ribu rupiah,” terang Bambang.
Bambang menjelaskan, saat ini Disperindag sedang melakukan pendataan pelaku usaha yang menjadi calon penerima bantuan. (din)