faktajember.com – Pelayanan adminduk di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menjadi sorotan. Ini karena antrian pemohon memenuhi halaman kantor dan parkir motor yang padat di Jalan Jawa.
Fraksi Gerindra dan Hanura mendesak ada solusi untuk mengatasi problem yang dirasakan oleh masyarakat tersebut.
Wakil Bupati Jember KH Abdul Muqit Arief memberikan jawabannya dalam rapat paripurna DPRD Jember, Rabu 17 Oktober 2018.
Wabup Muqit Ariefmenjelaskan, Dispendukcapil Kabupaten Jember telah bekerja maksimal dengan memproses 2000 data per hari.
“Dispendukcapil ini sudah bekerja dengan maksimal, yang menyebabkan pelayanan lama itu bisa dikarenakan tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya mengurus data kependudukan,” ungkap Wakil Bupati Muqit setelah menghadiri Rapat Paripurna di gedung DPRD Kabupaten Jember, Rabu 17 Oktober 2018.
Muqit mengatakan, pelayanan Secepat – cepatnya Mesti Jadi (SEMEDI) yang diterapkan Dispendukcapil Kabupaten Jember ini, sudah berjalan dengan lancer. Bahkan lebih cepat dibanding kota lain yang masih meng artikan SEMEDI sebagai Sehari Mesti Jadi.
“Kalau di Jember kan Secepat – cepatnya mesti jadi. Sudah pasti tidak sampai sehari sudah banyak orang yang terlayani dan tidak perlu menunggu sampai sehari,” ujarnya.
Muqit juga menegaskan, dalam beberapa bulan kedepan dapat diprediksi antrian di Dispenduk capil tidak akan terlalu ramai seperti sekarang ini.
“Bayangkan saja, sehari bisa 2000 data diproses, sudah pasti besok – besok yang mengurus data di Dispendukcapil akan berkurang dan antriannya longgar. Jadi jangan mengatakan pelayanannya yang lama, itu salah,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dispendukcapil Jember, Sri Wahyuniati, saat ditemui seusai Rapat Paripurna menyampaikan, seluruh karyawan di Dispendukcapil Kabupaten Jember selalu berusaha keras meningkatkan pelayanan dan selalu siap menerima masukan atau registrasi via online atau whatsapp center yang telah disediakan.
“Kami selalu berusaha yang terbaik dalam pelayanan, kami juga memprioritaskan apabila ada pengunjung difabel, ibu hamil, dan ibu menyusui,” pungkasnya. (febie)