Dinas Komunikasi dan Informatika” bersama Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember, Kamis, 20 Februari 2020, melaksanakan bimbingan teknis sensus penduduk secara daring kepada sejumlah aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember.
Kepala Bidang Aspirasi dan Layanan Informasi Publik pada Diskominfo, Habib Salim S.Si, menyatakan, bimtek ini untuk menyukseskan sensus penduduk tahun 2020 yang dilakukan secara online.
Peserta yang diundang sebanyak 160 ASN dari masing-masing OPD, kecamatan, kelurahan, dan Puskesmas.
Mereka diharapkan dapat menjawab pertanyaan masyarakat tentang sensus secara daring yang akan berlangsung hingga 31 Maret. “Pertama adalah mereka bisa mengisi dulu,” katanya.
Sesuai arahan Bupati Jember, dr. Faida, MMR., semua ASN diharapkan terlebih dulu mengisi sensus secara daring ini. Karena itu, pemerintah memberikan edukasi berupa bimtek.
“Edukasi tidak hanya kepada ASN, juga kepada masyarakat yang dijadwalkan keliling, juga informasi di media sosial,” imbuhnya.
Kepala Seksi Statistik Sosial BPS Kabupaten Jember, Emil Wahyudiono, menyampaikan, bimtek ini dilakukan agar target yang diberikan Bupati Jember yaitu untuk sensus daring minimal 50 persen tercapai.
“Pemkab sudah bergerak untuk menindaklanjuti itu. Antusiasme peserta juga cukup bagus,” ungkapnya kepada wartawan.
Emil menyatakan, banyak peserta yang mengajukan pertanyaan yang berbobot. Ini karena peserta sudah melakukan sensus daring.
Sensus penduduk ini, untuk bisa masuk menggunakan KK dan NIK yang tercatat ke database BPS.
“Pengisiannya tidak perlu tergesa-gesa. Isikan datanya sesuai kondisi riilnya. Di website diberikan semacam kemudahan,” terangnya.
Menurut Emil, data sensus ini sebagai penentu pengambilan kebijakan. Jika data akurat dan bagus maka kebijakan yang diberikan akan tepat sasaran. (mutia/izza/*f2)