WISATA

Disambut Bupati, Jamaah Wisata Religi Bersholawat Bersama

faktajember.com | Wisata | 8 Maret 2019 | 22:39 WIB

Jember Kota – Pendopo Wahyawibawagraha Jember menjadi lokasi terakhir bagi jamaah Muslimat Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, yang mengikuti wisata religi.

Di tempat ini, mereka disambut Bupati Jember Faida. Mereka pun bersholawat bersama orang nomor satu di Jember ini.

Kepada jamaah, bupati mengatakan pendopo adalah rumah rakyat. Karena itu, pendopo menjadi tempat untuk menyambut masyarakat Jember.

“Utamanya jamaah yang sedang berwisata religi, bukan hanya menyambut tamu tamu besar,” kata bupati memakai busana dominan hitam dengan motif bunga berwarna merah.

Pada kesempatan tersebut bupati menjelaskan berbagai pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jember.

Pembangunan itu diantaranya embarkasi umroh dan haji, beasiswa bagi tahfidz, ruang terbuka hijau, transportasi massal, dan pembangunan lainnya.

Bupati juga menjelaskan 22 Janji Kerja Bupati dan Wakil Bupati. Janji Kerja itu terbagi dalam lima kelompok besar , yakni Jember maju imtek dan imtaq, Jember mandiri ekonomi dan sandang pangannya, Jember sehat, Jember kuat dan bersih korupsi.

“Dan Jember kota wisata berbudaya, salah satunya wisata religi,” katanya, Jum’at, 8 Maret 2019.

Berbagai informasi yang disampaikan bupati itu agar jamaah yang tinggal di pelosok desa mendapatkan informasi yang cukup tentang pembangunan di Jember.

Jamaah juga bisa menjadi penyambung informasi kepada masyarakat lainnya, agar program-progam pemerintah berhasil sampai ke masyarakat.

Infromasi yang disampaikan tersebut juga untuk memicu masyarakat agar aktif terlibat dalam pembangunan yang dijalankan pemerintah.

Keterlibatan aktif masyarakat bisa dengan melakukan pendataan warga yang membutuhkan bantuan pemerintah, kemudian menyampaikan ke bupati untuk tindak lanjutnya.

Momen bersama masyarakat itu juga menjadi sarana bagi bupati untuk mengungkapkan rencana kegiatan pemerintah.

Baca Juga :  Ajak Kades Kembangkan Potensi Wisata Desa

Pada tanggal 11 Maret 2019, ungkap bupati, pemerintah akan meluncurkan Pengantar Makanan untuk Lansia.

Lansia yang hidup sebatang kara dan sudah tidak bisa beraktivitas ini akan dikirim makanan dua kali sehari. (achmad)

Bagikan Ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.