PENDIDIKAN PERISTIWA

Direktur Sidak Narkoba Di Kampus Politeknik Jember

Direktur Politeknik Jember, Syaiful Anwar, saat memberikan pernyataan pada media terkait langkah nya melakukan Sidak Narkoba di Kampus, 15/6/23. Foto By : istimewa.

Jember – Diketemukannya bungker Narkoba di sebuah Perguruan tinggi membuat masyarakat dan orang tua khawatir dan ekstra hati-hati memilih perguruan tinggi bagi anak-anaknya.

Kini kampus megah dan terkenal tidak lagi menjadi jaminan akan steril dari narkotika. Menanggapi hal tersebut, serta mengantisipasi di wilayah kampusnya juga menjadi incaran bagi sindikat narkoba, Direktur Polije Syaiful Anwar melakukan sidak guna memastikan kampus yang menjadi tanggung jawabnya tidak terkontaminasi narkoba.

Mahasiswa dan kampus tampaknya menjadi incaran kelompok sindikat narkoba, selain wilayahnya yang jarang mendapat pengawasan langsung dari aparat, kampus juga menjadi tempat yang cukup aman bagi beredarnya narkoba.

Direktur Polije Syaiful Anwar bersama Humas dan Wadir 3 melaksanakan inspeksi mendadak (Sidak). Kamis 15/6/2023.

“Jadi tadi kami bersama Humas melaksanakan inspeksi mendadak (Sidak) ke Mahasiswa secara diam diam. Alhamdulilah tidak ditemukan adanya mahasiswa yang terkontaminasi narkoba.” Tandas Direktur Polije Syaiful Anwar. Usai sidak saat dijumpai di kantornya. Kamis 15/6/2023.

Baca Juga : Bupati Jember Janji Naikkan Insentif PAUD 50%

Dia juga mengatakan ingin menginformasikan kepada masyarakat, bahwa kampus Polije seteril dan aman dari kontaminasi narkotika dan obat-obatan terlarang. Sidak ini kan sifatnya isidentil dan tidak diberitahukan kepada mahasiswa, karena tujuan kami untuk mengetahui ada tidaknya mahasiswa ataupun para dosen yang bermain main barang haram tersebut.

“Kalau pun seandainya ada yang terjadi, itu sebagai antisipasi sedini mungkin bagi kami ” imbuh Direktur yang asli Jember.

Lebih jauh Direktur yang punya komunikasi bagus dengan media ini menuturkan, antisipasi ini tak hanya saat kuliah saja. Bahkan kami batasi hingga jam 23.00 malam. Tidak boleh ada pihak external yang mengaku kekerabatan, saudara yang bermalam di kampus.

Baca Juga :  Portal Faktajember : Sahabat Tino "Mengintip Kegiatan Dari Soal Kelangkaan Pupuk Hingga Pemberdayaan Perempuan"

“Semua itu bertujuan untuk kondusifitas area kampus dan lingkungan sekitar kampus Polije.” Urainya.

Dia menambahkan, sidak yang juga melibatkan Wadir 3 itu, bersifat internal dulu, jadi tidak melibatkan Polres, hanya tim keamanan kampus saja. Kami juga melibatkan tokoh masyarakat sekitar kampus sebelah Utara, timur dan barat kampus.

“Karena mereka juga memiliki kontribusi besar dan keamanan sekitar kampus.” Pungkasnya.

Sementara ditempat terpisah Ustad Abdul Azis, orang tua mahasiswa mengaku senang dengan langkah yang dilakukan pak direktur. Menurutnya selain mengantisipasi sidak ini juga jadi warning bagi mahasiswa agar tidak terjerumus dalam dunia narkoba.

Selanjutnya Ayah dari Salman Alfarisi ini berharap bahwa pengawasan tidak hanya berhenti disini, namun juga terus secara periodik dan silent.

“saya mendukung langkah antisipasi pak direktur beserta jajarannya, ini bagian dari kewapadaan, dan semoga ini tidak dilakukan cukup sekali namun secara periodik dan senyap agar target tidak menghilang” ujarnya. (Buyung)

Bagikan Ke: