Jember – Disela-sela acara Jember Hadir untuk Rakyat di Kecamatan Jombang. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Jember, melakukan pelatihan manajement event budaya berdasarkan kearifan lokal kepada perwakilan pengelola seni budaya dari 6 desa di Kecamatan Jombang, Sabtu, 5 Maret 2022. Untuk pelatihan ini, Disparbud dibantu oleh komunitas JFC (Jember Fashion Carnival).
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember, Harry Agustriyono mengatakan, konsep manajement event ini hadir di desa, tujuannya agar masing masing desa dapat membuat event-event sendiri di tingkat desa dengan mengatur jadwal kalendering para seniman yang akan mengisi kegiatan seni budaya.
Karena berbasis kearifan lokal yang tampil adalah kesenian yang ada di desa atau kecamatan tersebut, misal di kecamatan jombang saat ini terdapat kesenian reog, jatilan/jaranan, campursari serta kesenian musik hadrah, itu bisa ditampilkan di balai desa setempat. Sehingga dapat melestarikan seni budaya, harapannya didesa2 di Kabupaten Jember akan muncul seni budaya yang beraneka ragam sesuai karakter daerahnya, sehingga motivasi utk berkembang akan terus berlanjut.
Konsep panggelaran tidak hanya tampil dalam bentuk pentas secara langsung ditonton masyarakat, tetapi juga dapat diselenggarakan dalam bentuk virtual , sehingga masyarakat bisa melihat kesenian dari desa di jember jarak jauh melalui media online. Suatu ketika event masing-masing desa di kecamatan dapat dikolaborasikan skala besar yang tampil secara langsung di Kota Jember atau secara virtual tampil bersamaan.
“Ini adalah kegiatan pertama kali pada J-HUR yang ke 4 di Kecamatan Jombang, mudah mudahan kedepan bisa diselenggarakan secara konsisten dengan tema yg lebih yaitu pengembangan destinasi wisata, ekonomi kreatif dan seni budaya dengan narasumber yg kompeten” ujar Harry. (Arya)