Jember, Faktajember.com – Untuk membangun desa tidak cukup menyerahkan pada kerja aparatur desa, namun dibutuhkan peran aktif masyarakat didalamnya.
Hal itu disampaikan Abdul Waqi, kepala Desa Kemuningsari Lor, Kecamatan Panti saat ditemui di kantornya usai menggelar Musrenbangdes (Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa), Jum’at 9/2.
Dia dalam sambutannya diacara tersebut menjelaskan kalau musrenbangdes itu merupakan bentuk aktualisasi masyarakat dalam memberikan masukan dan usulan pembangunan di wilayahnya.
“Kalau semisal ada daerah yang membutuhkan pembangunan, namun belum terdata, maka segera di ajukan” ujarnya.
Selanjutnya dia menyampaikan kalau tahun 2018 ini ada 18 titik lokasi pembangunan di desanya.
“Padahal kalau dihitung sesuai LPJ saat awal menjabat itu ada 92 titik proyek yang harus di tuntaskan.” imbuhnya.
Sampai 3 tahun dirinya menjabat sedikitnya sudah ada 40 titik proyek yang sudah diselesaikan.
Ditempat yang sama Camat Panti Drs. Budi Susilo dalam arahannya menyampaikan pesan bupati dr. Hj. Faida MMR terkait warga difabel.
“kita harus benar-benar peduli pada difabel , kita jangan mengkesampingkan kebutuhan difabel”
Budi berharap desa Kemuning lor bisa memfasilitasi pelayanan khusus difabel, agar mereka nyaman dalam mengurus sesuatu di sini .(Tom)