Jember – Namanya sederhana saja, cukup Suherni. Namun perempuan kelahiran Januari tahun 1970 ini punya andil luar biasa atas prestasi yang diraih Tim Simulasi Sadar Hukum Catlya, Kelurahan Kebonsari.
Ibu dua putri ini, dengan lugas menyampaikan bagaimana perjuangan keras tim Catlya ini meraih prestasi.
Awalnya, tim ini dibentuk tahun 2013. Seperti organisasi non profit lainnya, kelompok ini juga jatuh bangun dalam mempertahankan kesolidannya.
Dia mengakui, tidak gampang memang, butuh perjuangan keras dan kerja sama yang kuat dalam membangun tim hingga seperti sekarang.
Semangat ibu- ibu untuk memahami seluk beluk hukum, akhirnya membuat tim melakukan diskusi materi tentang hukum kepada ibu-ibu anggota.
Diawali tentang bagaimana mencegah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, hingga bagaimana memahami hak sebagai seorang istri, tim ini semakin solid, bahkan merasa haus akan materi materi seputar hukum.
Disinggung bagaimana dia mendanai semua itu, dengan senyumnya yang renyah, Suherni kemudian bercerita kalau semua itu didanai dari iuran anggota, dan simpanan hasil arisan setiap bulan. Untuk konsumsi kegiatan semua sepakat bawa bekal sendiri sendiri.
“Iya pak, kami melangkah melalui perjuangan panjang, dan tetap konsisten untuk terus bergerak, bahkan kami iuran dan menabung jika ada arisan, untuk konsumsi kita bawa bekal sendiri” ujarnya mantap.
Sementara Regar, Camat Sumbersari akan meneruskan kepada semua lurah dijajarannya untuk melakukan hal yang sudah dilakukan Kebonsari, dan jika itu terlaksana akan sangat luar biasa.
“Terimakasih mas, terimakasih pada tim simulasi sadar hukum Catlya yang sudah mengharumkan Jember, dan saya akan teruskan pada semua lurah” ujarnya. (Arya)