Jember – Kehadiran Menteri Hukum, Politik dan Ham, Prof Mahfud MD, di Pondok Pesantren Al-Falah, Karangharjo, Kecamatan Silo dalam rangka Silaturahmi Kebangsaan mendapat perhatian serius dari Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Jember, Minggu, 24/9/23 malam.
Bupati Jember dalam sambutannya mengucapkan “Selamat datang di Kabupaten Jember (Mahfud MD, Red),” papar Bupati Hendy mengawali sambutan kepada Prof. Mahfud MD. Hendy juga memberikan doa yang terbaik untuk salah seorang menteri itu.
“Jember ini artinya jembatan menuju berkah. Insya Allah, anda semakin berkah jika sudah mampir ke Jember” ujar bupati.
Lebih lanjut, bupati menyebutkan ada jutaan warga dan ratusan pesantren di Jember. “Dengan banyaknya pesantren di Jember, apa yang akan anda sampaikan untuk Jember pasti sangat berperan besar nantinya,” tandasnya.
Selanjutnya orang nomer satu di Jember itu mengatakan betapa pentingnya Peran Pondok Pesantren dalam merawat kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sementara itu, Prof. Mahfud MD mengulas terkait bendera merah putih yang dipegang para santri dan santriwati Al-Falah yang hadir.
“Bendera yang anda pegang itu lambang bahwa Indonesia sudah merdeka, Negara ini berdaulat. Semua santri menyiapkan diri untuk menjadi pemimpin yang merah dan putih,” katanya.
‘Merah artinya berani, tapi tidak cukup merah saja, kalau hanya berani tapi tidak jujur dan bersih itu berbahaya. Banyak yang seperti itu,” tegasnya.
Sedangkan putih, berani karena benar. “Untuk itu, mari kita berani menjadi pemimpin yang putih dan melawan kebatilan,” ujarnya.
Pada zaman modern ini, sudah banyak jebolan pondok pesantren yang menjadi pemimpin. Bahkan, ada juga pemimpin jebolan ponpes. “Kenapa bisa begitu? Karena Indonesia sudah merdeka,” katanya.
Oleh karena itu, dia mengajak setiap orang yang hadir, terutama para santri dan santriwati, untuk memberanikan diri. Khususnya, dalam belajar menjadi calon pemimpin yang bersih.
“Saya punya optimisme pada Indonesia emas nanti, Indonesia butuh generasi emas dari pesantren,” tandasnya. Namun, pemimpin yang berani dan jujur. (Arya)