Jember – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara (KPPN) Jember menyerap 63 persen APBN pada triwulan ketiga tahun 2022.
Capaian itu di bawah target 70 persen. Anggaran yang dikelola mencapai Rp. 3,10 triliun untuk dua kabupaten: Jember dan Lumajang.
Kepala KPPN Jember Dirgohaju Widodo menilai capaian di bawah target itu wajar, karena mengalami beberapa kendala di lapangan.
“Memang banyak sekali beberapa hal yang ternyata ada kendala di lapangan. Sebagai contoh untuk belanja modal saja sekarang masih berproses untuk akhir tahun anggaran. Artinya belanja modal nanti di triwulan keempat baru kelihatan,” katanya di kantor KPPN Jember, Kamis, 20 Oktober 2022.
Sebagaimana pengalaman tahun-tahun sebelumnya, Dirgohaju Widodo menyebut penyerapan untuk belanja kebutuhan lembaga bisa mencapai 96 – 97 persen.
Sementara untuk untuk transfer ke daerah, seperti dana desa (DD) bisa sampai 98 persen hingga 100 persen. Sedang untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik bisa mencapai sekitar 98 sampai 99 persen.
Dirgohaju Widodo mengaku optimis bisa mencapai target realisasi anggaran yang dikelola oleh KPPN Jember pada triwulan keempat. “Untuk triwulan keempat ini sudah diatur ketentuan melalui langkah-langkah akhir tahun anggaran,” ujarnya.
KPPN Jember mengelola anggaran negara sebesar Rp. 3,10 triliun. Dananya sendiri dibagi untuk dikelola lembaga dan dikelola pemerintah daerah. (din)