Fakta Jember – Setelah beroperasi di Jember sejak bulan Desember 2023, distributor sembako berbasis digital “Dagangan” berencana memperluas pasar retailnya.
President and Co-Faounder Dagangan Wilson Yonaprasetya mengatakan telah memiliki pengguna aplikasi Dagangan sejumlah lebih dua ribu. Mereka adalah pedagang kelontong.
“Dan mau lebih kencang lagi, mau lebih besar lagi di Jember ini,” terang Wilson pada Selasa, 13 Agustus 2024.
Menurutnya potensi wilayah Tapal Kuda besar. Perusahaannya akan masuk ke kecamatan-kecamatan yang terpelosok.
Wilayah di Jember yang sekarang dijangkau sejumlah 21 kecamatan, dari 31 kecamatan di Kabupaten Jember.
Wilson mengklain user aplikasi Dagangan mendapat peningkatan penjualan sampai 2,5 sampai 3 kali lipat lebih tinggi.
Peningkatan itu buah dari upaya Dagangan mensuplai barang yang jauh lebih banyak, lebih konsisten dengan servis yang bagus, harga yang bersaing.
“Dan kami mengantar ke daerah-daerah dimana mereka sebelumnya harus jauh-jauh ke pasar untuk membeli sembako dan menutup toko,” urainya.
Meningkatnya pendapatan toko kelontong, masih kata Wilson, menunjukkan perputaran roda ekonomi di Jember ikut meningkat.
Barang yang dimiliki Dagangan berasal dari produsen, yang memungkinkan toko kelontong bisa mendapatkan harga grosir.
Daganan juga menggandeng pengusaha lokal. Salah satunya yang diperdagangkan adalah air minum kemasan produk Jember.
Untuk mendapatkan layanan, calon pengguna bisa mengunduh aplikasi Dagangan. Pihak Dagangan juga menyiapkan petugas lapangan untuk memandu calon pengguna.
“User bisa siapa pun juga, tinggal download aplikasi ‘Dagangan Sembako dan Bahan Baku’ lalu kalau bisa order minimal 400 ribu barang akan kami antar esok harinya,” ucap Wilson. (achmad)