faktajember.com | Pendidikan | 02 April 2019 | 12:59 WIB
Jember Kota – Kehadiran taruna, taruni, praja, dan mahasiswa yang terlibat dalam Latsitarda ke-39 di Kabupaten Jember mendapat tugas menampung keluhan masyarakat.
Hal itu disampaikan Bupati Jember Faida usai melepas peserta Latsitarda di depan kantor bupati atau di Jalan Sudarman, Selasa 02 April 2019.
“Masyarakat tidak tanya seberapa hebat nilai mereka di sekolah. Tetapi, masyarakat ingin melihat kepedulian mereka di tengah masyarakat,” ujar bupati.
Masyarakat, lanjut bupati, akan mendatangi para peserta Latsitarda. Ini karena masyarakat menilai para pemuda itu bisa menyelesaikan masalah.
Karena itu, peserta Latsitarda ini harus menampung keluhan masyarakat. Selanjutnya, bersama pemerintah setempat memberikan solusi.
“Program ini sangat baik, karena mereka tidak tinggal eksklusif di asrama tetapi tinggal di rumah penduduk, bisa membuat persatuan dan kesatuan NKRI,” ungkapnya.
Di dalam Latsitarda ini juga mengerjakan program fisik dan non fisik. Bupati berharap, Latsitarda ini bisa menjadi pengalaman sinergisitas semua pihak.
Latsitarda kali ini melibatkan 300 taruna militer dan kepolisian, praja, dan 25 mahasiswa. “Kita beruntung karena Jember menjadi salah satu titik kegiatan dan ini bisa menjadi satu sinergi bersama masyarakat,” bupati.
Sementara itu, Gubernur Akademi Militer Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman, menyampaikan pesan kepada peserta Latsitarda supaya berbaur dengan masyarakat.
“Ini sebagai titik awal pengabdian nantinya dengan masyarakat,” pesannya.
Disini, sinergisitas antara TNI dan Polri, termasuk dengan mahasiswa dan masyarakat akan terlihat. Sejauh mana pengabdian itu akan dimulai.
“Karena memang, TNI berasal dari rakyat oleh rakyat dan nantinya untuk rakyat,” kata Dudung Abdurachman. (achmad)