faktajember.com | Pendidikan | 15 Mei 2019 | 16:34 WIB
Jember Kota – Sedikitnya 1.500 peserta program Digital Talent Scholarship (DTS) menjadi target Bupati Jember Faida.
Taget itu disampaikan bupati dalam acara buka puasa bersama sekitar 500 guru pengajar mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Pendapa Wahyawibawagraha, Rabu 15 Mei 2019.
DTS merupakan program yang digagas oleh Kementerian Kominfo untuk meningkatkan daya saing sumberdaya manusia di era 4.0. Menurut bupati, program ini merupakan kesempatan emas bagi masyarakat.
“Sekarang adalah yang cepat, bukan yang kuat. Oleh karenanya, kita bisa cepat perubahan tumbuh harus menggunakan IT,” jelasnya.
Bupati berharap guru TIK se Kabupaten Jember yang hadir di pendopo bisa mendapatkan beasiswa dan mengikuti pelatihan ini. Pemerintah akan membantu perizinan kepada kepala sekolah.
Setelah lulus dari pelatihan ini akan ada ujian sertifikasi internasional, yang jika dibiayai sendiri mencapai Rp. 15 juta. “Kami ingin semua guru kompetensinya distandarkan dan ini kesempatannya,” ungkap bupati.
Para guru TIK ini akan mengikuti program khusus guru TIK. Sementara program lain bisa untuk umum. Bahkan di setiap dinas diwajibkan ada dua orang pegawai yang ikut program ini.
“Kita akan kirimkan kurang lebih 1500 peserta dari Kabupaten Jember,” kata orang pertama di Jember ini.
Pemerintah, lanjutnya, mengakomodasi pelatihan ini. Bagi yang mengikuti pelatihan secara offline telah terkoordinir pemberangkatannya bersama-sama, yang bertempat di Jakarta dan Yogyakarta.
Target untuk Jember tanpa batas. Namun Bupati menargetkan bahwa Jember akan sampai 1.500 peserta yang terdiri dari siswa, guru TIK, PNS dan masyarakat umum.
Perwakilan dari Kementerian Komunikasi dam Informatika, Heri Abdul Aziz, menyampaikan, antusiasme dan respon dari bupati hingga menurun kepada para guru terhadap program ini dinilainya fantastis
“Hal ini menunjukkan kepedulian terhadap perkembangan teknologi yang sekarang yaitu era industri yang ke 4.0,” katanya.
Pelatihan yang dilakukan untuk menunjang kompetensi yang diperlukan pada era saat ini. Target peserta yang lulus dan mendapat sertifikat sekitar 20.000. “Yang dilatih 25.000 secara nasional dan targetnya 20.000 ribu, semoga saja tercapai,” harapnya.
Jember sendiri menjadi kabupaten yang cepat merespon program ini. “Respon dari beliaunya juga bukan main sebagai pimpinan di Jember,” ungkap Heri.
Digital Talent Scholarship, jelas Heri, ini adalah pendidikan non formal besertifikat yang berasal dari perusahaan TI yang cukup dikenal diantaranya Microsoft dan Amazon. “Kami bekerjasama dengan mereka untuk membangun kompetensi yang ada di Indonesia,” Heri. (achmad)