faktajember.com – Pemerintah Kabupaten Jember menggelar sosialisasi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) di Aula PB Soedirman Pemkab Jember, Jum’at 23 November 2018.
Acara ini dihadiri oleh Bupati Jember, perwakilan Kementerian Sosial RI dan seluruh OPD yang ada di Kabupaten Jember.
Dalam sambutannya, Bupati Jember Faida mengatakan, membuat Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) sangat penting untuk mengurangi kesenjangan sosial. Menurutnya, dengan adanya SLRT semuanya jadi lebih simpel dan praktis.
“Kalau masing-masing harus berhubungan dengan dinas-dinas terpisah, masyarakat menjadi susah. Yang mau minta susah, yang mau bantuin pun juga susah. Jadi SLRT ini penting dan Insyallah nantinya akan diuji cobakan di 20 desa terlebih dahulu,” ujarnya
Bupati Faida juga memaparkan, program apa saja yang telah dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Jember dalam mengentaskan kemiskinan.
Program tersebut ialah lima program presiden dan bupati untuk menanggulangi kemiskinan, yang telah dilaksanakan di tahun 2018 ini. Kelima program tersebut ialah :
- Kartu Indonesia Sehat yang dibayar oleh pusat (PBIJKN) sebanyak 998.145 jiwa
- Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dibayar oleh daerah (PBID) sebanyak 196.174 jiwa
- Program keluarga Harapan (PKH) sebanyak 99.203 KPM
- Bantuan Sosial beras Rastra sebanyak 178.350 KPM yang mulai bulan oktober diganti dengan BPNT total 184.971
- Bantuan Sosial Rastrada tahun 2018 sebanyak 1.685 KPM, sedangkan di tahun 2019 sebanyak 7.852 KPM
“Jumlah penduduk di Jember ini ada total 2.609.206 jiwa. Dan Sesuai BDT kemensos RI menunjukkan, masyarakat Jember yang dianggap miskin atau tidak mampu ada 301.307 keluarga penerima manfaat,” imbuh Bupati.
Bupati Faida menegaskan, semua program yang ada tidak akan bisa sukses jika tidak ada campur tangan masyarakat. Menurutnya masyarakat punya peranan yang penting untuk mensukseskan program yang ada.
“Semoga semua program dan bantuan yang kita laksanakan ini bisa bermanfaat untuk semuanya. Insyallah setiap bantuan jumlahnya akan di perbesar tahun depan, baik itu jumlah penerima ataupun jumlah bantuan yang akan diterima,” pungkasnya. (febie)