PENDIDIKAN

Bupati : Luangkan Waktu Bacakan Buku untuk Anak

faktajember.com | Pendidikan | 30 Juli 2019 | 10:16 WIB

Jember Kota – Bupati Jember  Faida menyarankan kepada orang tua untuk meluangkan waktu bagi anak-anaknya guna membaca buku.

“Bila orang tua ingin mengenalkan anak-anak pada dunia, mereka perlu meluangkan waktu untuk membacakan buku buat anak-anak,” tutur Bupati.

Saran itu disampaikan Bupati ketika memberikan sambutan pada acara peringatan Hari Anak Nasional yang berlangsung di Alun-alun Jember, Selasa, 30 Juli  2019.

Menurut Bupati, anak-anak sangat membutuhkan sentuhan orang tua untuk mengenalkan pada dunia; mengenalkan dunia melalui membaca buku.

“Membaca adalah jendela dunia, membuat mereka menjadi pintar,” imbuh Bupati.

Kepada para orang tua, Bupati juga berpesan agar terbiasa membagikan sesuatu yang dibutuhkan anak-anak. Bukan sesuatu yang diinginkan orang tua.

“Berilah anak-anak buku. Berilah anak-anak sarana ilmu pengetahuan. Bukan kemewahan lainnya. Karena itu sebagai investasi hari ini dan masa yang akan datang,” ungkapnya.

Dalam puncak peringatan Hari Anak Nasional tahun 2019 ini juga meluncurkan Gerakan Nasional Membaca Buku (Gernas Baku) dan Gerakan Sadar Infaq Sejak Dini (Gesid).

Acara ini diikuti oleh anak-anak PAUD dan TK. Tidak ketinggalan wali murid dan para guru yang tergabung dalam Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI). Acara ini dimeriahkan penampilan Tari Masal Bajul Ijo karya guru PAUD Jember.

“Selamat untuk anak Indonesia. Anak-anak dapat hidup di negeri yang aman, damai, dan menghargai perbedaan,” ucap Bupati. “Anak-anak bisa hidup bahagia dan mengenyam pendidikan sebaik-baiknya,” ujar Bupati.

Dalam kesempatan itu Bupati menyampaikan tahun 2019 Kabupaten Jember kembali mendapat penghargaan Kabupaten Layak Anak dengan kategori Pratama.

Agar tahun depan lebih baik, lanjut Bupati, menyiapkan peraturan daerah dan peraturan bupati tentang Hak-hak Anak di Kabupaten Jember.

Baca Juga :  Masa Pengenalan Siswa SMPN 1 Jember Cukup Sederhana

“Jadi nanti jika selesai Perda dan Perbup tersebut. Bupati optimis meningkatkan klasifikasi kabupaten layak anak menjadi level yang lebih tinggi,” katanya. (achmad)

Bagikan Ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.