Fakta Jember – Bukan Bupati Jember kalau gak selalu blusukan disela-sela kegiatan Jember Berbagi.
Kali ini, di hari terakhir kegiatan J-Berbagi, Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto, ST., IPU., meninjau pemukiman yang berada di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Bedadung Jember pada Kamis (20/4/2023).
Hasilnya, Hendy Siswanto menyebutkan bahwa aliran sungai di Kabupaten Jember berisiko tinggi terhadap banjir. Diketahui, sebanyak 120 bendungan air di Kabupaten Jember mengalami kerusakan. Jebolnya bendungan dam air tersebut mengakibatkan sawah di wilayah aliran irigasi mengalami gagal panen.
“Sebanyak 120 bendungan yang rusak mengakibatkan hasil pertanian bisa turun,” ungkap bupati.
Baca Juga : Barokah Ramadan, Musolah Roudlotul Jannah Diresmikan Bupati Jember
Dirinya berharap, Pemerintah Provinsi bisa turun tangan membantu penanganan banjir di Kabupaten Jember.
“Mohon dukungan dari Gubernur, Dinas PU Bina Marga & SDA Provinsi dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bisa membantu pembenahan daerah aliran sungai guna penanganan banjir dan bendungan di Kabupaten Jember,” lanjut bupati.
Menurutnya, penanganan banjir di Kabupaten Jember harus menjadi skala prioritas. Diharapkan Pemerintah Kabupaten Jember berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi dan juga Pemerintah Pusat dalam menangani hal ini secara serius.
Pak Ran (60 tahun), warga sekitar mengaku punya rasa kekuatiran saat musim hujan tiba, air yang datang kadang sampai ke ruang tamu rumahnya, itu membuat keluarganya khawatir. Namun dia tidak bisa berbuat banyak karena memang sejak 40 tahun lalu tinggal di sini.
“Khawatir juga mas, terlebih kalau datang musim hujan, sering air bertamu di ruang depan sampai 2 hari” keluhnya. (Arya)