| faktajember.com | Pendidikan | Senin | 16 Maret 2020 | 15:00 WIB |
Patrang – Pemerintah Kabupaten Jember tidak langsung meliburkan siswa sekolah mulai tingkatan SD dan SMP pada Senin, 16 Maret 2020, seperti kabupaten atau kota lainnya.
Bupati Jember, Faida, lebih memilih untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada peserta didik tentang perilaku hidup sehat guna mencegah penularan virus corona baru atau Covid-19.
“Sebelum diliburkan anak-anak harus mendapatkan informasi yang jelas apa yang harus dilakukan selama belajar di rumah,” terang Faida, saat sosialiasi di SDN Jember Lor 1 di Kecamatan Patrang.
Sebelumnya, pemerintah setempat telah mengeluarkan kebijakan untuk meliburkan peserta didik tingkat PAUD dan TK mulai 16 Maret. Sedang di tingkat SD dan SMP, peserta didik libur mulai 17 Maret.
Selama dua minggu mereka menjalani belajar jarak jauh menggunakan sarana teknologi komunikasi. Mereka akan aktif lagi bersekolah pada 30 Maret 2020.
Sosialisasi dan edukasi di seluruh seklah melibatkan tenaga kesehatan, baik dari Puskesmas, rumah sakit swasta, rumah sakit pemerintah, maupun, muspika.
Langkah ini juga untuk memberikan imbauan kepada orang tua murid agar tidak panik dalam menghadapi situasi ini.
“Di Jember belum ada pasien positif corona. Tetapi, ini adalah suatu bentuk kewaspadaan supaya kita semua tetap aman,” tegasnya.
Sosialisasi ke semua sekolah juga untuk memastikan agar para guru semua mata pelajaran memberikan tugas untuk dikerjakan siswa di rumah saat melaksanakan belajar jarak jauh. (achmad)