PEMERINTAHAN

Bupati Faida Cerita Lobi untuk Bandara Menuju Surga  

faktajember.com – Kabupaten Jember akan memiliki bandara untuk embarkasi haji dan umroh. Rencana yang saat ini sudah mulai terealisasi ini ternyata berkat lobi Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR. kepada Presiden Joko Widodo.

Cerita tentang lobi itu disampaikan Bupati Faida ketika menghadiri pengajian umum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lapangan Kencong, Minggu, 9 Desember 2018. Acara ini dihadiri ribuan jamaah, yang mayoritas perempuan.

Sebelum memulai ceritanya, Bupati Faida mengatakan Pemerintah Kabupaten Jember memiliki program yang sangat mulya. Program ini juga membutuhkan perjuangan yang sangat besar. “Yang membutuhkan dukungan ibu dan bapak,” kata perempuan pertama Bupati Jember ini.

Kemudian Bupati Faida menceritakan program itu telah dimulai dengan melakukan pendekatan atau melobi ke Presiden Joko Widodo. Upaya itu dilakukan ketika presiden berkunjung ke Jember tahun 2017.

“Pak Presiden, orang Jember ini alim-alim. Meskipun rumahnya belum dibangun, kalau punya uang, diutamakan umroh dan haji,” kata bupati bercerita tentang upaya lobinya.

Dari hitungan jamaah yang umroh dan haji tiap tahun, bupati menyebut ada lebih 10.000 warga Jember berangkat haji dan umroh. Warga yang berangkat haji sendiri lebih dari 2.500. Hitungan ini disampaikan ke presiden telah memenuhi syarat untuk menjadi embakarsi.

“Maka sepuluh ribujamaah itu tidak perlu berangkat melalui Asrama Haji Surabaya. Cukup berangkat dari Jember. Tentu ini sangat meringankan jamaah,” ujar bupati, yang disambut tepuk tangan jamaah.

Waktu itu presiden tidak langsung menyetujui. Sebab, di Banyuwangi yang bertetangga dengan Jember telah memiliki bandara internasional.

Mendapat jawaban seperti itu, Bupati Faida tak kurang akal agar tujuannya terwujud. “Oh lain, Pak Presiden. (Bandara Banyuwangi) itu bandara pariwisata, yang di Jember nanti bandara langsung menuju surga,” kata bupati yang langsung membuat jamaah tertawa dan bertepuk tangan.

Baca Juga :  Sosialisasi Persyaratan Insentif Guru Ngaji dan Modin, Target September Tuntas

Permintaan bupati agar Bandara Notohadinegoro menjadi bandara embarkasi haji dan umroh itupun dipenuhi oleh presiden, yang mengalokasikan pengembangan Bandara Notohadinegoro di APBN.

Pengembangan bandara telah dilakukan. Seperti pelebaran jalan menuju bandara. Run way untuk pesawat pun diperpanjang sehingga bisa untuk pesawat besar.

“Dan, insya Allah tahun 2019 dibangun asrama haji untuk melayani enam kabupaten. Sehingga bisa menjadi embarkasi haji dan umroh Jawa Timur bagian timur,” ujarnya.

Selain berbicara tentang bandara untuk embarkasi haji dan umroh, bupati juga berbicara tentang berbagai program pemerintah. Seperti beasiswa tahfidz, nelayan, peternakan, dan banyak program lainnya.  (achmad)

Bagikan Ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.