faktajember.com – Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR mengajak hidup mulya dengan berguna bagi kaum dhuafa. Salah satunya, memberikan pertolongan kepada seseorang yang kritis tanpa melihat dia punya uang atau tidak.
Hal ini disampaikan Bupati Faida saat penyerahan sertifikat perijinan kepada sekitar 91 pemohon, Jum’at (3/8/2018), di Pendopo Wahyawibawagraha.
Dari jumlah itu, terdapat tiga ijin terkait fasilitas kesehatan. Dua ijin untuk fasilitas kesehatan yang baru didirikan dan satu ijin perpanjangan.
“Karena sejatinya, kemulyaan kita adalah ketika kita berguna untuk kaum dhuafa,” tutur aktifis kemanusiaan ini.
Bupati pun berpesan agar fasilitas kesehatan, yang baru mendapatkan ijin maupun yang telah ada di Jember, tidak hanya mengedepankan urusan bisnis semata.
Bupati Faida tidak ingin hanya karena bisnis kemudian menolak pasien yang sedang gawat darurat dengan alasan tidak memiliki asuransi kesehatan.
“Atau tidak menyediakan dana untuk fakir miskin. Ini urusan melayani manusia,” tegas Bupati. Bupati Faida menjelaskan, keselamatan dan kesembuhan yang maksimal tergantung pada kualitas awal pertolongan pertama.
Apabila ada pasien misikin ditolak, bupati berlatar belakang dokter ini menyatakan Pemerintah Kabupaten Jember memiliki sikap tegas.
“Jangan sampai saya mendengar laporan pasien miskin ditolak. Kami akan mengambil tindakan dengan menarik kembali ijin yang sudah diberikan,” ungkapnya.
Terkait investasi yang ditanamkan oleh para investor, Bupati Faida berharap memiliki manfaat yang besar terhadap kesejahteraan masyarakat.
Karena itu, para investor selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Salah satunya terkait tenaga kerja yang mengutamakan tenaga kerja ber-KTP Jember. (mad/hms)