Jember (Fakta Jember) – Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR. meminta para Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) untuk mendengarkan suara hati dalam menjalankan tugas, menegakkan demokrasi.
“Bapak ibu adalah tonggak demokrasi, yang tegak apabila bapak ibu menegakkan keadilan,” ujar Bupati dalam pengambilan sumpah PPL, Jumat (19/1/2018).
Sebanyak 248 anggota PPL se-Kabupaten Jember dilantik dan diambil sumpahnya di Aula PB Soedirman Pemkab Jember.
“Apa tolak ukur keadilan itu?” lanjut Bupati. “Cuma satu, suara hati di dalam hati bapak ibu sendiri,” ujarnya.
PPL ini bertugas melakukan pengawasan terhadap Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2018. Pengawasan di tingkat desa/kelurahan.
Lebih lanjut Bupati mengungkapkan, apabila ada keresahan artinya ada kecondongan. Apabila tenang tenang saja dalam bertugas artinya telah menegakkan keadilan.
“Karena suara hati tidak pernah salah, tidak pernah berbohong,” tutur Bupati.
Bupati Jember juga memberikan penegasan bahwa anggota PPL merupakan orang yang terpilih untuk mengemban tugas.
“Bapak ibu mendapat kesempatan dan kehormatan bukan dari siapa siapa tetapi dapat kesempatan dan kehormatan dari negara,” tutur Bupati.
Ketua Banwaslu Provinsi Jawa Timur M. Amin, M. Pd. I. menyampaikan pengawas mempunyai tugas memastikan satu suara para pemilih tidak berubah sampai ditetapkannya pemenang.
“Karena inti dari pemilihan adalah tersampainya suara rakyat, satu orang rakyat satu suara,” jelasnya.
M. Amin juga mengingatkan agar PPL memegang sumpah jabatan untuk mementingkan kepentingan negara dan bangsa. “Silakan bekerja sesuai undang-undang,” tegasnya.
Setelah pengambilan sumpah para PPL mendapat pembekalan dari Panwas Kabupaten Jember. (mad)