Bupati Jember, dr. Faida, MMR., menggelar pengambilan sumpah kenaikan jabatan fungsional di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember, Kamis, 09 Januari 2020, di Pendapa Wahyawibawagraha.
Dalam sambutannya bupati menyampaikan, pengambilan sumpah ini juga perlu dilaksanakan, karena jabatan fungsional tidak kalah penting dengan jabatan struktural.
“Justru yang ada di garda terdepan adalah mereka yang memangku jabatan fungsional, dan tidak bisa diemban sembarang orang kecuali memiliki syarat yang memenuhi,” terang bupati.
Pengambilan sumpah ini diharapkan dapat memperbaiki semangat kerja. “Perbaiki niat kerja, agar lelah dan keringat yang dikucurkan bisa bernilai ibadah, agar rejeki yang dibawa pulang menjadi rejeki yang barokah,” imbuhnya.
Bupati juga menegaskan para pejabat agar selalu berbuat baik, menjadi menjadi pegawai yang jujur. “Tidak ada alasan untuk tidak tegak lurus,” katanya.
Pada kesempatan itu bupati kembali menegaskan pelayanan kepada pegawai telah dijaga supaya tidak ada pungutan liar. “Karena sudah terbuget oleh pemerintah,” jelasnya.
“Saya meyakini segala sesuatu yang dimulai dengan cara tidak benar, tidak menjadi keberkahan bagi penerima,” pesan bupati.
Bupati juga berpesan agar para pejabat tidak melakukan suap menyuap dalam pengurusan surat keputusan untuk para pegawai.
Para pejabat dilarang melakukan pungutan kepada guru dalam pengurusan administrasi kepegawaian. Tidak boleh juga ada pelican-pelicin dalam pengurusan administrasi itu.
Sebab, masih terang bupati, pelayanan terbaik Pemerintah Kabupaten Jember berada di tangan para pejabat.
Pengurusan SK kenaikan jabatan tidak memberlakukan pungutan. Karena itu, para pejabat yang diambil sumpah juga tidak memberlakukan pungutan dalam melayani masyarakat.
Masing-masing perlu menjaga kehormatannya,” tandas orang nomor satu di Jember ini.
Selain mengambil sumpah para pejabat fungsional, bupati juga menyerahkan Penetapan Angka Kredit (PAK) kepada sejumlah aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember. “(mutia/izza/*f2)