Bupati Jember, dr. Faida, MMR., mengajak semua pihak untuk memastikan semua anak di Kabupaten Jember bisa baca-tulis Al Qur”an.
Menurut bupati, membuat anak-anak bisa baca ” tulis Al Qur”an merupakan tugas semua elemen masyarakat, khususnya masyarakat muslim.
“Bersama pemerintah memastikan tidak ada satu pun anak di Jember yang buta baca – tulis Al-Qur’an,” kata bupati saat di TPQ Miftahul Ulum Ar-Ridho, Desa Mojosari, Kecamatan Puger. Minggu, 16 Februari 2020.
Bupati berada di TPQ Miftahul Ulum Ar-Ridho untuk membuka Festival Santri XIV TPQ Metode Dirosati Sewilayah Jember Barat dan Selatan.
Dalam kesempatan itu, bupati berharap festival santri dapat menjadi kegiatan yang mewadahi prestasi para santri, sekaligus menggali bibit-bibit terbaik santri metode dirosati.
Apapun metodenya, kata bupati, hal paling penting adalah bisa baca tulis Al-Qur’an. Semua metode mempunyai caranya untuk memudahkan dalam belajar Al-Qur’an.
“Karena iyu, atas nama Pemerintah Kabupaten Jember mengucapkan terima kasih, karena metode dirosati telah membantu pemerintah menciptakan generasi terbaik dan generasi qur’ani,” tuturnya.
Selain itu, bupati menyatakan pemerintah akan memfasilitasi kegiatan wisuda TPQ Metode Dirosati, seperti wisuda-wisuda lainnya
“Tahun ini akan menjadi wisuda bersama Pemerintah Kabupaten Jember yang pertama, juga untuk tahun-tahun berikutnya,” ungkap bupati.
Sementara itu, Pengasuh TPQ Miftahul Ulum KH. Amirin Munir menyampaikan rasa terima kasihnya, atas kehadiran Bupati Jember dalam kegiatan festival tahunan ini.
“Kegiatan festival santri ini diikuti kurang lebih tiga ribu santri TPQ” Metode Dirosati dari lima kecamatan,” terangnya.
Kelima kecamatan itu yakni Kecamatan Bangsalsari, Rambipuji, Balung, Gumukmas, dan Puger.
Festival santri ini diisi dengan berbagai kegiatan. Salah satunya kirab santri, lomba tahfidz putra, tahfidz putri, sholawatan, dan berbagai kegiatan lain. (mutia/*f2)