Uncategorized

Bupati Ajak Komunitas Lansia Tinjau Fasilitas Umum Layak Lansia

Pemerintah Kabupaten Jember mengajak komunitas keluarga besar lansia Jember dan Ikatan Isteri Dokter Indonesia (IIDI) cabang Jember menjadi kepanjangan tangan Bupati dalam membantu lansia di Kabupaten Jember.

Ajakan ini disampaikan dalam acara halal bihalal keluarga besar lansia Jember dan IIDI Cabang Jember, bersama Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR di kediaman ibunda Bupati Jember, Widad Mustahar, Kamis, 11 Juni 2019, jl. Panjaitan Sumbersari Jember.

“Ibu-ibu di komunitas ini kan banyak temannya. Saya mengajak ibu-ibu untuk menjadi kepanjangan tangan bupati dalam membantu sesama lansia,” tutur Bupati. Membantu lansia yang perlu mendapat perhatian.

“Perhatian itu tidak selalu membagi harta atau uang, tetapi perhatian juga berupa akses informasi serta kepedulian terhadap sesama,” bupati.

Komunitas hanya perlu menginformasikan program pemerintah kepada lansia. Bupati juga akan menugaskan resmi lansia di komunitas ini untuk meninjau fasilitas umum bagi lansia, supaya layak bagi lansia.

Diantara program Pemkab Jember untuk lansia ialah katering gratis bagi lansia di atas 60 tahun yang hidup sendiri atau kurang mampu. Juga BPJS Kesehatan melalui APBD Pemerintah Kabupaten Jember kepada lansia di atas 60 tahun.

“Saya buat dalam peraturan bupati, seluruh lansia yang perlu dibantu iuran BPJS-nya dibiayai oleh APBD Pemerintah Kabupaten Jember tanpa terkecuali,” imbuhnya.

Bupati meyakini, bahwa komunitas ini terbentuk dengan maksud dan tujuan yang besar, maka bupati ingin komunitas ini lebih bermanfaat untuk semuanya.

“Kebahagiaan yang haqiqi itu kalau bisa berguna buat orang lain dan bisa membahagiakan orang lain,” ujarnya.

Di Jember, lanjutnya, terdapat 10 persen penduduk lansia. Dari sepuluh persen itu sekitar 40 persennya adalah lansia produktif dan masih aktif. Bahkan ada yang menjadi atlit lansia berprestasi.

Baca Juga :  Latgab Paskibraka untuk Tanamkan Nasionalisme

Kata bupati, lansia yang mandiri bukan soal uang ataupun fisik. Tetapi, mandiri adalah tentang sikap dan mental. “Dengan arti, jika bisa dilakukan sendiri maka dilakukan, jika tidak bisa maka perlu bantuan orang lain.”

Sementara itu, Widad Mustahar menyampaikan, halal bihalal lansia digelar untuk bersilaturrahim. Di usia yang memasuki 77 tahun, katanya, adalah usia yang membutuhkan banyak teman.

“Saya merasa, usia 77 tahun adalah usia yang istimewa. Jika jauh dengan teman-teman, nanti saya akan seorang diri,” tutur perempuan yang disapa Umi Widad ini.

Kata Umi Widad, untuk menjaga diri agar tetap sehat juga harus menjaga hubungan dengan teman. “Seseorang yang diandalkan menjadi teman itu saling membahagiakan, bukan saling merusak,” pesannya.

Umi Widad juga mengaku bersyukur atas kedatangan Bupati Jember, serta meminta kepada tamu yang hadir untuk membantu bupati untuk mencapai tujuannya sebagai pemimpin.

“Saya jarang bertemu dengan anak saya. Saya menyampaikan terima kasih dan terharu, karena sudah datang sebagai anak dan Bupati Jember. Dan bantulah anak saya supaya bisa mencapai tujuannya sebagai pemimpin,” Umi Widad. (mutia/izza/*f2)

 

 

Bagikan Ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.