BUDAYA

Bikin Video Panduan Resepsi Pernikahan di Era New Normal

| faktajember.com | Budaya | Kamis | 25 Juni 2020 | 20:20 WIB |

Jember Kota – Bupati Jember Faida bertemu GPPPI (Gabungan Perkumpulan Penyelenggara Pernikahan Indonesia) di Pendapa Wahyawibawagraha, Kamis, 25 Juni 2020, membahas new normal wedding.

Dalam kesempatan itu, bupati memberi apresiasi kepada GPPPI, karena datang bersama untuk membahas masalah yang dihadapinya, yakni pelaksanaan pernikahan di era new normal.

“Jika memang harus berlangsung, maka harus sesuai dengan SOP protokol Covid-19,” terang Faida.

SOP protokol Covid-19 dari masing-masing sektor, seperti KUA, katering, multimedia, dan lainnya sehingga bisa menjadi panduan resmi pelaksanaan pernikahan. “Ini adalah tantangan bagi event organizer di era new normal,” ujarnya.

Untuk itu, perlu dibuat video tutorial informatif lengkap dengan teks. Mulai dari prosedur make up, multimedia, katering, dan lainnya.

Vidia Liliana mewakili usaha asosiasi pernikahan di Jember mengatakan, pihaknya bertemu bupati untuk membahas kemungkinan bisa diselenggarakannya resepsi pernikahan.

“Untuk sementara, kita mendapat tugas dari bupati untuk membuat tutorial, dan detailnya event acara mulai persiapan acara hingga pasca-acaranya,” ungkapnya.

Tutorial itu nantinya dibuat dari dari berbagai macam model acara pernikahan, baik Jawa, Cina, modern dan lain sebagainya. GPPPI akan mengusahakan tutorial itu. “Setelah itu akan ada realisasi dari bupati untuk era new normal,” ulasnya.

Video tutorial yang akan didanai oleh Pemkab Jember itu nantinya diharapkan dapat menjadi contoh profesi pekerja event di Jember.

“Karena semua harus sesuai protokol. Jika tidak, maka semua akan berdampak kembali dan menjadi suatu tolak ukur acara seperti yang ditentukan oleh Pemkab Jember,” ujarnya.

Karena itu, juga akan dibuat APD yang sesuai dengan pekerja event. “Kami harap ini dapat membantu profesi yang sama seperti kami,” imbuhnya.

Baca Juga :  Petulo Menjadi Kue Legendaris yang Eksis dan Terus Diminati

Terkait dengan pekerja event organizer yang juga terdampak Covid-19, kata Vidia Liliana, akan didata untuk mendapatkan bantuan dari bupati. Hal ini menjadi permintaan langsung dari bupati. (achmad)

Bagikan Ke: