faktajember.com – Bupati Jember Faida menyerahkan bantuan kepada anak-anak korban banjir di Jember agar segera bisa bersekolah. Bantuan juga diberikan kepada anak korban tsunami Palu dan gempa Lombok.
Penyerahan bantuan tersebut dipusatkan di SD Kraton 3 Kencong, Kamis 3 Januari 2019. Bantuan yang diberikan kali ini berupa beasiswa 324 siswa dari PAUD sampai SMA.
Masing-masing anak mendapatkan bantuan beasiswa sebesar Rp. 1,2 juta. “Supaya anak-anak kembali bersekolah seperti sediakala,” tutur bupati.
Seragam dan buku pelajaran anak korban bannjir yang hanyut juga mendapatkan gantinya. Mereka mendapatkan peralatan dan seragan sekolah.
Bupati Jember Faida menjelaskan, para korban yang dikumpulkan di Kencong ini juga berasal dari Kecamatan Gumukmas. Bupati mengakui ada sebagian data korban banjir yang belum masuk, yang akan disusulkan berikutnya.
Selain memberikan bantuan kepada korban banjir di Jember, bupati juga memberikan bantuan kepada 17 korban tsunami Palu yang tersebar di 14 kecamatan di Jember. Serta satu orang korban gempa Lombok yang kembali ke Jember.
“Mereka juga mendapat bantuan dan beasiswa,” terang bupati, seraya berharap anak-anak bisa kembali sekolah, belajar dengan tenang, dan bersemangat dengan bantuan yang diberikan pemerintah tersebut .
Bupati juga mejelaskan sekolah-sekolah yang mengalami dampak banjir juga mendapat pantauan supaya kegiatan belajar mengajar dapat pulih seperti semula.
Selaian itu, Pemerintah Kabupaten Jember menargetkan dua minggu tangkis yang jebol. Kini tangkis itu sudah selesai.
“Terpenting bisa tertutup dulu, aman supaya warga bisa merasa tenang , kembali bekerja, dan berikutnya akan dievaluasi,” terangnya.
Untuk sumur sumur warga, karena jumlahnya terlalu banyak, bupati memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk menyelesaikan pembersihan sumur-sumur warga sampai tuntas seperti sediakala. Air bersih adalah kebutuhan yang sangat mendasar.
Kemudian untuk rumah yang rusak berat, masih jelas bupati, akan diperbaiki langsung saat ini. Bahan-bahan sudah disiapkan. Pengerjaandilakukan bersama masyarakat, agar bisa dihuni meskipun tidak seperti sediakala.
Pemerintah berupaya juga untuk memulihkan semangat masyarakat Kencong dan Gumukmas. Upaya ini dilakukan dengan memprioritaskan pembangunan fasilitas infrastruktur. Tujuannya, supaya kegiatan perekonomian bisa pulih kembali.
Luasnya dampak banjir terhadap persawahan dan pertanian warga membuat pemerintah berinisiatif untuk mengumpulkan para petani usai masalah bencana banjir teratasi.
Pemerintah akan mengajak para petani bergotong royong untuk memulihkan persawahan dan pertanian. “Agar dapat bertani dan bekerja seperti semula,” tutupnya. (achmad)