PEMERINTAHAN POLITIK

Banyak Kerawanan pada Pilkada 2024, Begini Indikator Keberhasilannya

Sarasehan yang digelar Bakesbangpol Jember tentang Pilkada serentak tahun 2024.

Fakta Jember – Pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024 memiliki potensi kerawanan yang bisa pecah menjadi bencana tak terduga dan merugikan banyak pihak.

Sukses pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jember maupun Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur sangat diharapkan banyak pihak.

Kepolisian Resort Jember memiliki acuan untuk menilai suksesnya Pilkada serentak tahun 2024, yang diungkap saat sarasehan yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Jember.

Kabag Ops Polres Jember, Kompol Istono, yang hadir dalam sarasehan pada Jum’at malam, 11 Oktober 2024, membahas peran Polri dalam pengawasan dan pengamanan Pilkada.

“Kami melakukan pengawasan dan pengamanan Pilkada dalam rangka untuk mewujudkan pemilu yang aman dan damai,” terangnya.

Kepolisian sangat berkepentingan agar Pilkada serentak 2024 berjalan lancara dan berhasil.

Menurut Istono, kepolisian menilai Pilkada berhasil dilaksanakan dari empat aspek.

Empat aspek keberhasilaan Pilkada yaitu, Pertama, pelaksanaan yang kondusif. Kedua, tingkat partisipasi masyarakat tinggi.

“Ketiga, tidak terjadi konflik atau kekerasan, baik sebelum maupun sesudah terselenggaranya pilkada,” ujarnya.

Lalu keempat, yakni pemerintahan daerah berjalan sebelum dan sesudah pilkada dilaksanakan.

Berdasar hasil survei independen, potensi kerawanan di Kabupaten Jember adalah hijau. Artinya masih cukup aman.

Namun, masih menurut Istono, ada titik-titik rawan di Jember karena kondisi geografis yang sulit dijangkau.

Sementara itu, anggota Bawaslu Kabupaten Jember Wiwin Riza Kurnia mengakui banyak laporan masyarakat yang masuk terkait Pilkada.

“Hari-hari ini kami mulai menerima banyak aduan dari masyarakat. Bahkan sudah ada laporan dari tim pemenangan paslon terkait dugaan pelanggaran pada masa kampanye,” ujar Wiwin. (achmad)

Bagikan Ke: