faktajember.com | Kesehatan | Jum’at | 18 Oktober 2019 | 14:17 WIB
Patrang – Agar kualitas layanan kesehatan di enam kabupaten dapat terpenuhi maksimal, Pemerintah Kabupaten Jember membangun gedung poliklinik empat lantai.
Peletakan batu pertama poliklinik terpadu di RS dr Soebandi oleh Bupati Jember Faida ini dilaksanakan Jum’at, 18 Oktober 2019.
Selain meletakkan batu pertama pembangunan, Bupati berkesempatan sarapan bersama dengan sekitar 100 tukang yang mengerjakan pembangunan gedung itu.
“Kami slametan dengan 100 orang tukang, dengan forkopimda, serta jajaran rumah sakit,” ujar Faida di lokasi pembangunan.
“Ini menunjukkan bahwa gedung ini akan kita dukung bersama-sama, karena gedung ini akan membuat kualitas pelayanan kesehatan di Jember dan sekitarnya lebih baik,” imbuhnya.
Pembangunan gedung rawat jalan ini, lanjut Faida, bukan hanya untuk masyarakat Jember. Gedung ini nanti juga menjadi rujukan Jawa Timur bagian timur.
“Gedung ini akan dibangun dalam dua tahap. Tahap pertama ini akan membangun konstruksinya. Pada akhir tahun belum jadi gedung sempurna, tapi konstruksinya jadi,” jelas Faida.
Kemudia pada tahap kedua pada tahun depan akan melengkapi gedung ini sehingga bisa beroperasi melayani pasien.
“Bangunan ini akan selesai tahun depan untuk tahap kedua, karena tahun ini sampai akhir tahun tetap anggaran tahun 2019 akan menyelesaikan tahap konstruksi dengan biaya 12 miliar,” terangnya.
Sementara untuk tahun depan, anggaran untuk pembangunannya direncanakan sebesar Rp. 86 miliar. “Sehingga nanti akan bisa digunakan setelah tahun depan,” imbuhnya.
Bupati berharap pembangunan tahap pertama tahun ini mendapatkan ridho Allah SWT. Demikian juga dengan tahap-tahap berikutnya, diharapkan lancer.
“Di sini bukan sekedar bekerja, tapi kita semua hadir di sini untuk beribadah,” tegas Bupati.
Direktur RSD dr. Soebandi, Hendro Soelistijono menyampaikan, gedung yang dibangun ini akan digunakan untuk gedung rawat jalan pasien yang sering mendapatkan rujukan ke RS dr. Soebandi.
Hendro menyatakan, bangunana ini akan melayani enam kabupaten. “Ini nanti untuk melayani enam kabupaten, yakni Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, dan Lumajang, serta Jember sendiri,” pungkasnya. (achmad)