faktajember.com – Bakti Sosial TNI tahun 2018 diselenggerakan secara serentak Sabtu (28/7/2018) dengan melaksanakan pelayanan KB gratis, yakni MOW dan MOP serta pelayanan pengurusan adminduk di Rumah Sakit Bina Sehat Jember.
Aksi sosial ini berhasil digelar berkat kerjasama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemkab Jember bersama TNI.
Staf ahli Bupati Bidang Pembangunan, Perekonomian, dan Keuangan Dr. H. Moh. Thamrin, SE. MM. menyampaikan, kegiatan ini sebuah ikhtiar yang luar biasa berupa sinergi antara Pemkab Jember dengan Propinsi Jawa Timur.
Pada prinsipnya, lanjut Thamrin, ada tiga tujuan yang hendak dicapai. Pertama, meningkatkan partisipasi keikutsertaan masyarakat dalam program KB.
“Kedua, partisipasi masyarakat kita wadahi dan fasilitasi, khususnya masyarakat yang kurang mampu. Dan ketiga untuk menahan laju pertumbuhan penduduk,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa program ini berjalan sukses dengan partisipasi masyarakat. “Adanya partisipasi masyarakat dan kepedulian dari pemerintah secara umum, saya yakin program ini pasti sukses,” terangnya.
Waluyo Ajeng Lukitowati, SSP. MM., Kabid KB dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Perwakilan Jawa Timur mengatakan, bakti sosial KB MKJP (Metode Kontrasepsi Jaka Panjang) ini dalam rangka TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa).
“Jadi TNI bersama dengan OPD KB di kabupaten/kota mengadakan baksos ini bagi keluarga yang tidak mampu dan tidak mempunyai kartu BPJS,” terangnya di RS Bina Sehat. Sinergi ini merupakan tindak lanjut kesepakatan BKKBN pusat dengan TNI.
Ia menjelaskan, penggerak untuk partisipasi masyarakat adalah petugas lapangan KB dan kader di tingkat desa, RW, dan ditambah babinsa. “Bersama-sama menggerakkan masyarakat untuk ikut KB MKJP,” ungkapnya.
Target Propinsi dalam satu tahun untuk MOW sebanyak 19 ribu lebih. Sedangkan target untuk MOP 1.600. Dengan animo masyarakat yang besar, ia berharap akhir tahun dapat memenuhi target tersebut.
Jember menjadi salah satu kabupaten yang memiliki kontribusi tinggi di Jawa Timur dalam kepesertaan KB. Selain penduduknya banyak, juga semakin banyak orang yang memahami untuk ikut KB.
Riyadi Budi Cahjono Kepala Bidang Dalduk, KB dan KS di BKKN Kabupaten Jember menyampaikan, tahun 2018 ini merupakn kegiatan baksos kedua yang dilakukan bersama TNI.
Target dari BKKBN Perwakilan Jawa Timur, lanjutnya, sedikitnya 758. Namun, Kabupaten Jember menarget lebih mencapai 900 akseptor. “Karena minat masyarakat Jember yang cukup banyak. Target MOW 900 dan MOP 50,” terangnya.
Pada pelaksanaan pertama telah mencapai 336 akseptor MOW dan sedikitnya 30 untuk MOP. Target pada Sabtu (28/7/2018) adalah 280 MOW dan 40 MOP. “Dari tahun ke tahun target akan ditingkatkan sesuai dengan permintaan masyarakat,” ungkapnya.
Kepala Bidang Institusi Peran Serta Masyarakat dan KIE Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Jember Drs. Supri Handoko, MM. menyampaikan, target kepesertaan KB tersebut dicapai dengan kerjasam dengan TNI. “Bekerja dengan TNI ini sungguh luar biasa, sehingga bisa berjalan dengan lancer,” katanya.
BKKBN Propinsi Jawa Timur selalu mendukung berapa pun target Kabupaten Jember. Karena itu Kabupaten Jember menduduki peringkat pertama capaian terbanyak tingkat provinsi.
Ia menjelaskan, MOP dan MOW mempunyai standar prosedur yang paten. Karena itu tidak bisa di Puskesmas atau rumah sakit kecil. Untuk itu bakti sosial ini dilakukan serentak di RS Bina sehat. “Kegiatan ini termasuk peningkatan kwantitas dan kwalitas masyarakat,” jelasnya.
Salah satu pasien bernama Khomsiah asal Kaliwining mengaku mengikuti program KB MKJP supaya aman. Ia sebelumnya sudah berganti-ganti alat kontrasepsi dan merasakan efek samping seperti badan sakit, berat badan bertambah. “MOW ini yang ini aman,” katanya. (mad)