faktajember.com | Politik | Kamis| 19 September 2019 | 13:51 WIB
Bangsalsari – Bupati Jember Faida memberikan apresiasi pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak tahap ketiga.
Pilkades serentak tahap ketiga berlangsung Kamis, 19 September 2019, di 40 desa di kabupaten Jember wilayah barat.
Apresiasi diberikan karena panitia melaksanakan ajang pesta demokrasi tersebut menjadi lebih baik.
Sejumlah hal yang menurut Bupati telah mengalami perbaikan diantaranya soal suara sah dan tidak sah dalam surat suara.
Menurut Bupati, panitia sekarang lebih mempunyai kepercayaan diri untuk menentukan suara sah atau tidak sah. Panitia tidak lagi ragu dengan coblosan.
“Kami tidak ingin ada suara sah yang tersia-siakan dalam pesta demokrasi ini,” kata Bupati saat melakukan pemantauan Pilkades.
Pelaksanaan yang lebih baik itu juga tampak dari penataan antrian pemilih. Meskipun pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) lebih dari 10.000, pemungutan berjalan lancar.
Ketertiban yang diwujudkan penitia ini dengan membuat jalur masuk pemilih yang sudah disesuaikan dengan dusun asal pemilih.
“Forkopimda tadi juga meminta ada jalur khusus bagi lansia dan ibu hamil, supaya tidak ada yang jatuh pingsan,” terang Bupati.
Bupati pun merasa salut dengan para lansia, yang dengan keterbatasannya datang ke tempat pemungutan suara. “Ini menunjukkan kesadaran masyarakat terhadap demokrasi memilih pemimpin yang terbaik,” ungkap Bupati.
Tim pemantau Pilkades yang dipimpin oleh Bupati memantau tujuh desa di empat kecamatan yang memiliki pemilih lebih banyak.
Tujuh desa itu yakni Desa Yosorati di Kecamatan Sumberbaru, Desa Pondokdalem, Sidomekar, dan Semboro di Kecamatan Semboro.
Desa Tanggul Wetan di Kecamatan Tanggul, serta Desa Bangsalsari dan Petung di Kecamatan Bangsalsari.
Bupati menyampaikan, pemantauan dilakukan agar Pilkades berjalan tertib dan lancar. (achmad)