
Jember – Gelaran kejuaraan Bulutangkis Jaya Raya Satria Cup 1 sudah berakhir kemarin, Kamis 25/10/23 siang. Ratusan atlet, puluhan pelatih dan official yang hadir memiliki catatan tersendiri tentang kejuaraan yang baru kembali di gelar setelah lebih sepuluh tahun tidak di lakukan.
Beberapa orang tuapun tak sedikit yang mengacungkan jempol terhadap kualitas pelayanan, hingga fasilitas yang ada di lapangan 8 kebanggaan Jember.
Seperti yang disampaikan M. Ikbal, dari Sidoarjo. Dia mengaku senang dan cukup luas dengan penyelenggaraan kejuaraan bulutangkis di Jember kali ini. Selain lapangannya bagus dengan memiliki 8 lapangan, juga situasinya sangat mendukung. Bahkan menurutnya, Gedung lapangan 8 itu menurutnya yang terbagus di Jawa Timur, bahkan di Surabaya belum ada gedung yang memiliki 8 lapangan, baru ada 6 lapangan. Dia juga mengatakan kalau soal gedung yang bagus kedepan harus lebih disempurnakan, dengan menambah tribun bagi penonton, sehingga penonton bisa nyaman dan tidak mengganggu konsentrasi pemain.
“Luar biasa mas, ini gedungnya sangat bagus, bahkan terbagus di Jawa Timur, tinggal menambahi tribun untuk penonton” ujarnya.
Hal sama juga disampaikan tim official dari Probolinggo. Menurutnya penyelenggaraan kejuaraan ini sangat luar biasa, walau suhu cukup panas tapi atlet tetap bisa fokus bermain. Saat disinggung terkait pelayanan panitia, dia mengaku luar biasa dengan memberikan ibu jari jempolnya.
“Luar biasa, panitianya sangat responsif dan kami tidak mengalami kesulitan, dan sekali lagi jempol ” ujarnya.
Baca Juga : Kejuaraan Nasional Bulutangkis Jaya Raya Satria Cup 1 Membawa Berkah Bagi UMKM

Sementara Finarsih, mantan atlet nasional yang pernah besar di Jember mengaku kejuaraan ini sangat luar biasa, dan pihaknya sudah melakukan pengamatan terhadap beberapa atlet dan menjadi catatan bagi kami. Saat disinggung ada berapa atlet yang masuk dalam catatannya, Finarsih mengaku ada dua, satu dari Banyuwangi dan satu dari Bangkalan.
“Kejuaraan ini sangat luar biasa, dan kami juga sudah pantau dan catat dua atlet yang punya potensi, mereka dari Banyuwangi dan Bangkalan” ujarnya.
Saat disinggung mengenai bagaimana pembinaan bulutangkis di Jember, Finarsih hanya ingin pembinaan terhadap atlet bulutangkis di Jember jangan terhenti, di Jember merupakan daerah yang pernah melahirkan pemain pemain dunia dan Nasional, ada P. Mulyadi, ada Trikus ada Eny dan banyak yang lain.
“Pesan saya pembinaan atlet bulutangkis Jember jangan terputus, Jember banyak melahirkan Atlet dunia dan Nasional, seperti Mulyadi, Trikus, Eny, dll.” jelasnya.
Ditempat terpisah, ketua Panitia Kejuaraan Bulutangkis Jaya Raya Satria Cup 1, Bungkus Wagiyo menyampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang ikut mensukseskan kejuaraan. Dia secara khusus juga menyampaikan terimakasih kepada pemerintah kabupaten yang telah memberi ijin diselenggarakannya kejuaraan ini.
“Saya mewakili semua panitia menyampaikan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak yang mendukung suksesnya kejuaraan ini, kepada pemerintah kabupaten, kami haturkan terimakasih atas ijin yang telah diberikan” ucapnya penuh haru. (Arya)