Jember – Pemerintah kabupaten Jember sempat dikenal dengan kota “Seribu Lobang”. Itu sebagai gambaran kondisi jalan Jember rusak berat. Bukan hanya satu atau dua tahun, jalan lobang yang sering menelan korban itu rusak sejak kisaran tahun 2012.
Semula hanya beberapa ruas jalan mengalami kerusakan, namun seiring meningkatnya kegiatan ekonomi, salah satunya pengolahan kayu, maka masyarakat mengais keuntungan dengan menanam aneka tanaman kayu, konsekuensinya muncul pabrik-pabrik pengolahan kayu. Dampaknya kendaraan angkut dengan muatan super berat ikut menjadikan ruas jalan hancur.
Dari tahun ketahun peningkatan jumlah pengolahan kayu semakin banyak, tidak saja diwilayah pinggiran kota, bahkan disetiap wilayah kecamatan pun tumbuh subur, pastinya membuat kondisi jalan semakin parah. Tahun lalu, Pemerintah Kabupaten Jember mencanangkan perbaikan jalan rusak di seluruh wilayah. Sedikitnya 800 kilo meter ruas jalan jadi target perbaikan.
Anggarannya pun sudah di atur sedemikian rupa, Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto menyampaikan anggaran pembangunan infrastruktur mengunakan “Multiyears”
Masyarakat di wilayah Kecamatan Mayang misalnya, mereka bakal menyaksikan langsung pembangunan infrastruktur di seputar wilayah Kecamatan Mayang dengan nilai proyek diatas Rp 16 Milyar. Masyarakat tidak saja disuguhi pengerjaan jalan yang tentunya sedikit mengganggu kenyamanan, namun masyarakat juga diminta mengawasi pekerjaan tersebut agar sesuai dengan ketentuan yang ada.
Sulhan, (35 tahun) petani, warga Desa Tegalwaru mengatakan, dirinya melihat ada papan yang dipasang, disitu disebutkan Peningkatan jalan Mrawan Tegalwaru- Sidomukti – Seputih, dengan nilai pagu Rp 16.440.245.000,00,- Tapi dirinya tidak tau kapan mulai digarap, yang jelas masyarakat senang dengar kabar kalau jalan rusak ini akan dibangun.
Bapak tiga anak ini men‎yampaikan, kalau jalan itu sudah rusak lebih 7 tahun, dan Alhamdulillah sudah akan diperbaiki, syukur sebelum lebaran.
“Saya lihat ada papan yang biasa dibuat informasi kalau akan ada pekerjaan proyek, dan bener jalan itu mulai Mrawan – Tegalwaru, Sidomukti – seputih akan dibangun, semoga segera laksanakan, syukur sebelum lebaran sudah selesai ” harapnya.
Sementara di Wilayah Utara, di Kecamatan Sukowono, Sumberjambe dan Ledokombo pun tak ketinggalan. Dari data yang ada, untuk Jln. Sukosari – Cumedak – Ledokombo, anggaran peningkatan jalan senilai 18.760.913.00
Suwarno, 49 (tahun) warga Desa Cumedak, Sumberjambe tak kalah senangnya. Bapak dua anak ini mengatakan jalan didesanya sangat rusak, lobangnya cukup dalam, banyak membawa korban, baik luka berat sampai meninggal dunia. Kabar akan dibangunnya jalan di desanya membuat warga desa senang, karena sudah lebih 8 tahun jalannya rusak dan belum pernah di perbaiki.
“Saya senang dapat kabar itu, semoga cepet dikerjakan” ujarnya singkat (Arya)