Fakta Jember – Ramadhan adalah bulan mulia yang sangat dinanti jutaan muslim dan mukmin.
Namun, terkadang ketika telah hadir, banyak hal yang terlewatkan dan berlalu begitu saja. Sepanjang Ramadhan tidak ada hal istimewa untuk berlomba mengumpulkan pahala.
Padahal Allah menjanjikan pahala berlipat ganda untuk setiap kebaikan yang dilakukan selama bulan Ramadhan.
Agar Ramadhan tidak berlalu begitu saja, ada beberapa hal sederhana yang bisa kita lakukan dalam Ramadhan.
Pertama, bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Semua yang terjadi di tengah-tengah kehidupan kita, baik itu musibah, bencana, wabah, kurangnya keberkahan waktu kita, sempitnya kehidupan kita, dan hilangnya keberkahan hidup dan lain sebagainya sangat berkaitan dengan dosa-dosa yang telah kita perbuat.
Kedua, bersyukur kepada Allah SWT karena kita masih diberi kesempatan untuk berjumpa kembali dengan Ramadan.
Betapa banyak saudara-saudara kita yang sudah dipanggil oleh Allah SWT sehingga tidak bisa merasakan nikmatnya ibadah selama bulan Ramadan.
Ketiga, berbekal ilmu tentang fikih puasa, hukum-hukum, dan adab-adabnya. Termasuk beberapa ibadah yang berkaitan dengan Ramadhan seperti umrah, zakat fitrah, dan yang lainnya.
Tanpa ilmu, sangat dikhawatirkan amal ibadah kita tidak diterima oleh Allah. Oleh sebab itu, mencari ilmu menjadi kewajiban setiap muslim, tidak terhenti hanya di bangku sekolah maupun kuliah.
Keempat, membulatkan niat dan memiliki himmah ‘aliyah atau cita-cita tinggi untuk berusaha memperbaiki perkataan dan perbuatan.
Bersungguh-sungguh dalam ketaatan juga berupaya menghidupkan bulan Ramadan dengan memperbanyak amal shalih.
Kelima, membuat program bersama anggota keluarga. Misalnya selain tarawih dan tadarus berjamaah di rumah, diprogramkan untuk membedah satu kitab dari ulama salafus shalih.
Sehingga semua anggota keluarga memahami dan bersemangat untuk merealisasikannya. Bila ada yang mulai kendor, maka satu dengan yang lain akan saling memotivasi.
Semua dilakukan semata mengharap ridha dan pahala dari Allah sehingga tujuan sekeluarga masuk surga bersama bisa diwujudkan.
Allah SWT berfirman dalam hadis qudsi:
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى
“Setiap amal kebaikan manusia akan dilipatgandakan pahalanya dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat.”
Allah SWT berfirman (yang artinya), “Kecuali puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalaskan pahalanya. Hal itu karena orang yang berpuasa telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku.” (HR al-Bukhari dan Muslim).
Mari jadikan Ramadhan tahun ini sebagai kesempatan melakukan perubahan diri menjadi insan yang lebih baik di hadapan Allah SWT.
Totalitas dalam ketaatan bukan hanya sesaat selama Ramadhan, lalu melupakan Allah SWT serta perintah dan larangan-Nya begitu Ramadhan usai.
Sungguh, kita mengharapkan rahmat dan ampunan Allah SWT setiap saat agar diri ini layak melewati pintu Rayyan di surga-Nya yang telah disiapkan bagi orang-orang yang berpuasa dengan penuh ketaatan. (*)
Penulis : Laily Ch. S.E