KESEHATAN PEMERINTAHAN

PEDULI KAUM DUAFA, RS BINA SEHAT GANDENG PEMKAB JEMBER SCREENING PASIEN KATARAK KURANG MAMPU

Jember, FaktaJember.com – Rumah Sakit Bina Sehat Bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Jember, berkomitmen melaksanakan operasi katarak sebanyak 5000 pasien masyarkat kurang mampu.

Duet Bupati dan Wabup Faida – Muqit melaksanakan program ini secara maraton. Kali ini, Rabu (21/2/2018) program screening pasien katarak dilakukan di pondok pesantren Darus Sholihin Dusun Mandaran, Desa Puger Kulon, kecamatan Puger yang meliputi 4 Kecamatan di wilayah selatan. Diantaranya Kecamatan Balung, Gumukmas, Wuluhan, dan Puger.

Ada sebanyak 497 pasien kurang mapu mendapatkan screening mata dari tim medis dalam kegiatan di pesantren ini.

Menurut pengasuh ponpes Darus Sholihin, Habib Isa mahdi, kegiatan ini sangat tepat sekali diadakan di Puger karena penderita katarak terbesar di Jember berada di Kecamatan Puger. “Selain untuk pendekatan terhadap warga pinggiran Kabupaten Jember, program ini sangat berharga sekali bagi warga Kecamatan Puger” jelasnya.

Mayoritas penderita katarak yang mendaftar dalam program ini adalah warga Kecamatan Puger, dimana pekerjaan mereka sebagai nelayan. “Bahkan ada beberapa anak kecil yang sudah terkena katarak karena terpapar pantulan sinar matahari dari laut” imbuhnya.

Dalam kegiatan ini, Bupati dan Wakil Bupati meninjau proses screening pasien katarak secara bergantian. Sekitar jam 7:00 Wakil Bupati Drs. Abdul Muqiet, meninjau kegiatan ini sampai sekitar jam 12:00 yang kemudian di lanjutkan Bupati.

Bupati Jember Faida kepada wartawan, menjelaskan, program ini sebenarnya sudah lama, “ini kelanjutan dari kegiatan aksi kemanusiaan yang di lakukan Rs. Bina Sehat bersama Pemkab Jember”.

Menurutnya, program ini tidak di danai APBD melainkan dana dari Rs. Bina Sehat sendiri beserta mitra – mitranya yang bekerja sama dengan Pemkab Jember.

Baca Juga :  MAHASISWA UNMUH JEMBER, KRITIK KINERJA PEMERINTAH PUSAT

Sejak dulu kegiatan ini terus bersinergi dengan Pemkab, karena untuk pelayanan kewilayahan melibatkan kecamatan, puskesmas, desa dan relawan.

Dalam program ini Bupati tidak hanya fokus pada penderita katarak saja. “Berikutnya akan dituntaskan program untuk penderita hernia dan yang lainnya” pungkasnya. (Tom)

Bagikan Ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.