- Jember – Namanya Andra Julio Gaizan (10 tahun). Putra pasangan Agus Triyono & Yuliani, baru saja meraih juara Bulutangkis Tunggal Usia Dini, dan Runner up Disektor ganda usia dini pada MBA Open Nasional di Malang. Dia mulai mengenal bulutangkis sejak usia 7 tahun. Bakatnya menurun dari sang ayah yang juga pegiat olahraga.
Andra kecil mulai terlihat potensinya setelah diasuh Eny Juliajati, pelatih kepala PB Jayaraya Satria Jember. Tak butuh waktu lama, Andra mulai di ikutkan kejuaraan di luar daerah, tujuannya mengasah kemampuan teknis dan mentalnya.
Dari berbagai kejuaraan yang diikuti diluar daerah, awalnya belum tampak hasilnya, namun menjelang akhir tahun, Andra mulai mengukir prestasi, setapak demi setapak juara mulai diraih, mulai juara bersama, Runner-up, hingga berhasil menjadi juara 1 di MBA Open Nasional, yang digelar di kota dingin Malang.
Ditangan pelatih berlisensi Internasional inilah akhirnya prestasi Andra terlihat, walau masih perlu penguatan di sisi mental, dan kontrol emosi.
Agus Triyono dan Yuliani ibundanya kepada media ini, Senin, 30/12/24 mengaku senang saat mendengar kabar tentang prestasi anaknya. Dia mengaku kalau Andra lebih dekat dengan ibundanya, setiap persoalan selalu cerita pada bundanya.
Saat disinggung bagaimana cara mensupport putranya agar menjadi atlet berprestasi, dengan santai Agus mengaku siap mensupport dengan sekuat tenaga, pikiran dan biaya. Namun semua itu tetap kembali pada kemauan sang anak.
Baca Juga : Sempat Unggul , Andra /Rahardian Akhirnya Kandas Di Final MBA Open Nasional
“Sebagai orang tua, jujur ingin anaknya menjadi yang terbaik, baik di bidang pendidikan dan olahraga, namun semua itu kembali pada si anak, untuk itu dirinya minta kepada bunda agar lebih komunikatif, utamanya dalam menyiapkan mental juara sang anak” ujarnya, berharap.
Mendengar keinginan sang suami, Yuliani mengaku siap, walau sebenarnya sudah berkali kali, baik saat di perjalanan menuju tempat latihan, di rumah, maupun di setiap kesempatan, dirinya selalu mengingatkan agar Andra belajar menguasai mental dan emosinya.
“Sebenarnya sudah sering saya dan Andra ngobrol berbagai hal, hingga mengingatkan agar bisa kontrol emosi dan mentalnya, namun karena usianya juga dalam masa pertumbuhan, anak laki laki masih seperti itu, namun kedepan saya akan coba lebih dari hati ke hati”, ujarnya.
Ditempat terpisah Eny Juliajati sang pelatih mengatakan, dirinya hanya bisa mensupport di bidang teknis, diluar itu menjadi tugas tim, termasuk orang tuanya. Karena si anak lebih banyak bersama orang tua, dan akan lebih intens orang tua dalam berkomunikasi. Selain itu, dalam waktu dekat dia bersama orang tua Andra akan mengantarkan ke Jogya dalam rangka home tornamet, setelah itu terus ke Jakarta, semoga kedepannya Andra lebih baik dari sekarang.
“Alhamdulillah mas, saya fokus dalam memberikan teknis dan fisik atlet, untuk yang lain itu menjadi tugas orang tua dan atlet itu sendiri, tanpa upaya dari atlet semua susah di wujudkan ” ujarnya. (Arya)