Jember – Hujan mengguyur Jember sejak pagi hari hingga malam, Rabu, 12/12/24 membuat ratusan rumah di lingkungan Kauman, Kelurahan Tegal besar, Kecamatan Kaliwates terendam air.
Arus sungai yang ada di sekitar perumahan dan perkampungan meluap sejak pukul 15.00 sore, hingga 21.25 malam. Hal ini disampaikan H. Achmad Jumadi (58), warga Kauman, Tegal besar, yang juga mantan ketua RW setempat.
Dia mengatakan, hujan turun sejak siang hari, dengan curah cukup tinggi, air yang mengalir ke sungai dari perumahan dan sekitarnya meluap menggenangi lebih 200 rumah warga, membuat warga panik menyelamatkan barang dan anak-anak. Warga juga harus kerja keras hingga pagi harinya, kamis, 13/12/24 membersihkan rumah masing-masing.
“Hujan deras sejak siang hari, air yang begitu banyak tidak tertampung oleh sungai dan selokan yang ada, akibatnya warga harus menerima dampaknya, saya harap ada pengerukan di sungai dan membenahi saluran air, agar kedepan tidak terjadi lagi”, harapnya.
Ditempat terpisah, Heru Thomas, lurah Tegal besar, Kecamatan Kaliwates diruang kerjanya mengatakan, sejak melihat langsung warga terdampak, dirinya bersama staf melakukan langkah cepat dengan mengidentifikasi warga yang menjadi korban, kami data mulai ringan, sedang dan cukup berat, pagi ini sesuai data laporan yang kami terima, kami bagikan nasi Bungkus untuk warga yang terdampak dan belum sempat memasak.
“Ya mas, kita sudah melihat secara langsung warga terdampak, kita identifikasi ada sekitar 200 orang, dan pagi ini kita bagikan 250 nasi bungkus, untuk meringankan dan menyiapkan sarapan pagi, semoga kedepan kita bisa ajukan perbaikan dan pengerukan sungai yang ada” ujarnya.
Baca Juga : Wapres Gibran Rakabuming meminta Fatayat NU sebagai Mitra Strategis Pemerintah
Sementara Camat Kaliwates, Drs. Suryadi menyambut baik langkah cepat lurah dan stafnya, dirinya juga melakukan pemantauan di beberapa titik banjir seperti Hayam Wuruk, Jl. Trunojoyo, Kampung Ledok, bersama Muspika, dan mengkoordinasikan dengan lurah lurah terkait.
“Siap mas, kami sudah lakukan pemantauan sejak sore hari bersama Muspika, kami juga koordinasikan dengan lurah lurah yang bersangkutan untuk terus memantau dan melaporkan perkembangan situasi wilayahnya”, (Ary)