WISATA

Mon Ikeun, Desa Wisata di Aceh yang Siap Hadapi Tsunami

 

Fakta Jember – Mayoritas warga di Desa Mon Ikeun, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Aceh saat ini tidak lagi membangun rumah bertingkat.

Itu demi keselamatan sekaligus guna mengatasi rasa trauma atas gempa bumi berskala 9,1 magnitudo pada tahun 2004.

Sekretaris Desa Mon Ikeun Irma Lisa mengatakan bahwa banyak rumah dan bangunan fasilitas umum yang ada di desanya retak bahkan roboh saat gempa dua dekade yang lalu.

Baca Juga :  Pipa Hidrogen akan Hubungkan Indonesia dengan Singapura

Tsunami yang datang kemudian membuat semuanya hancur rata dengan tanah.

“Apalagi setelah gempa 2004 ini cukup sering kami merasakan gempa skala 4 – 5, ini membuat warga termasuk saya pun memilih rumah satu tingkat saja,” kata Irma, Rabu 13 November 2024.

Menurut Irma, kemampuan ekonomi keluarga yang menurun pascabencana juga menjadi faktor mengapa warga desa Gampong Mon Ikeun sampai saat ini rumahnya demikian.

Baca Juga :  Setelah Hutang Dihapus oleh Presiden Prabowo Subianto, UMKM Bisa Dapat Rp300 Triliun

Padahal sebelumnya tak sedikit warga yang memiliki rumah bertingkat.

“Beruntungnya selain pemerintah, kami juga dibantu oleh lembaga swasta seperti CRS untuk memiliki rumah,” imbuhnya.

Ia menyebutkan bahwa rumah-rumah warga Desa Mon Ikeun kini dibangun dengan cukup layak dan mempertimbangkan aspek keamanan.

Baca Juga :  Kabar Gembira! Petani Makin Mudah Dapat Pupuk Subsidi, Tinggal Tunggu di Gapoktan

Hal ini salah satunya dapat dilihat dari pemilihan lokasi di mana rumah dibangun di zona aman dan dipastikan melalui perhitungan pemerintah termasuk sukarelawan.

Beberapa masih bertempat tinggal di kawasan rawan, seperti beberapa meter dari perairan sungai/pantai.

Tapi, lokasi tersebut sudah terintegrasi dengan sistem peringatan dini gempa dan tsunami dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Baca Juga :  12 Desa di Indonesia Raih Predikat Internasional sebagai Desa Siap Tsunami

“Mon Ikeun ini desa wisata. Mayoritas warga itu bekerja sebagai nelayan atau jasa pariwisata menyediakan homestay, tapi semua sudah diantisipasi, kami sudah mendapat pengakuan UNESCO,” imbuhnya

Mon Ikeun merupakan salah satu dari 22 desa di Indonesia yang diakui sebagai bagian dari komunitas masyarakat di dunia yang berkompeten dalam menghadapi bencana tsunami dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

Pengakuan diberikan setelah sejumlah desa tersebut memenuhi beberapa indikator penting ketangguhan mitigasi tsunami (Tsunami Ready Community) dari UNESCO.

Baca Juga :  KKP Usul Ikan Kaleng Jadi Menu Makan Bergizi Gratis

Antara lain sudah memiliki peta zona rawan tsunami, memiliki inventaris jumlah dan sebaran penduduk di zona bahaya, petugas siaga, serta memiliki sarana informasi untuk evakuasi lengkap dengan rambu-rambunya.

Menjadi sebuah kehormatan karena sertifikat sebagai Tsunami Ready Community itu diberikan langsung oleh Sekretaris Eksekutif UNESCO-IOC Vidar Helgesen kepada para perwakilan masyarakat dari 22 desa di Balai Meuseuraya Aceh, Senin 12 November 2024. (*)

Bagikan Ke: