PEMERINTAHAN POLITIK

Ribuan Pelaku Seni Jember Siap Menangkan Paslon 02

Bakal Calon Bupati Jember Paslon 2

Jember – Pertarungan dua pasangan calon bupati Jember di Pilkada November mendatang semakin seru saja.

Timses masing-masing pasangan calon, mencari sasaran dijadikan lumbung suara. Caranya, mengenalkan figur pasangan calon yang diperjuangkan.

Seperti dilakukan Gus Rahman, ketua Laskar Kesenian Jember (LKJ), sejak 10 tahun terakhir fokus menyentuh pelaku seni yang tergabung dalam sanggar sanggar kesenian dari berbagai wilayah kecamatan.

Dirinya serius membawa nama pasangan Gus Fawaid-Pak Joko Susanto pada pelaku seni yang dalam beberapa tahun terakhir belum mendapat perhatian serius penerintah.

Pembinaan Sanggar dan Pelaku Seni Jember di Desa Sebagai upaya kebangkitan Seni budaya. Foto by : doc LKJ.

Melalui lembaga yang dipimpinnya “Laskar Kesenian Jember” pria yang dulu aktif sebagai jurnalis itu tak henti-hentinya berkeliling dari desa ke desa, hanya untuk mempersatukan pelaku seni dalam sebuah wadah “Laskar Kesenian Jember”.

Dia juga menyampaikan, Laskar Kesenian Jember ini sedang memperjuangkan Gus Fawaid- Joko Susanto agar terpilih menjadi bupati Jember, dengan harapan, jika Gus Fawaid – Joko Susanto ditakdirkan menjadi bupati Jember, nasib pelaku seni dan keluarganya bisa berubah.

Rahman mengaku aktif berkomunikasi dengan semua kelompok seni di Jember mulai Sumberbaru, hingga Sumberjambe.

Pelaku Seni Tradisional Jember Siap Menangkan Pasangan Gus Fawaid – Joko Susanto. Foto by : doc LKJ.

Seperti hari Jumat, 11/10/24 malam, puluhan pelaku seni di Desa Sumberjati, Kecamatan Silo menggelar diskusi dengan tujuan mencari formula Efektif Menyatukan Pelaku Seni Dalam Mengisi Pembangunan Jember.

Kedatangan nya kesanggar sanggar tersebut disambut hangat pelaku seni dari desa Sumberjati dan sekitarnya. Sementara di hari Sabtu, 12/10/24 malam, dia menghadiri undangan pelaku seni di Kecamatan Wuluhan.

Baca Juga : Banyak Kerawanan pada Pilkada 2024, Begini Indikator Keberhasilannya

Kepada faktajember, Minggu,13/0/24, dia mengatakan, darah seni yang mengalir di tubuhnya itu menjadi energi baru dalam menyatukan seluruh pelaku seni, dari data yang dicatat, ada sekitar 5000 orang pelaku seni sedang dalam pembinaan menjadi, kedepan menjadi potensi luar biasa bagi pariwisata Jember.

Untuk mewujudkan harapan pelaku seni, dirinya sudah melakukan pembicaraan panjang dengan Gus Fawaid dan Pak Joko bagaimana perlunya sentuhan mereka, bagaimana pentingnya ruang bagi mereka, juga bagaimana perlunya Dinas Pariwisata sebagai leading sektor, harus menjadi pendorong bangkitnya kesenian di Jember.

“Alhamdulillah, hari ini sangat luar biasa bagi saya, khususnya pelaku seni di Jember, saya sangat berharap media mampu menjadi penghubung dan kontrol bagi para pelaku seni di Jember, jujur saja, sampai saat ini pelaku seni yang jumlahnya lebih dari 5 ribu orang itu belum mendapat perhatian serius pemerintah” tegasnya.

Selanjutnya dia mengaku prihatin dengan kondisi mereka, untuk bertahan hidup saja susah, seluruh pemilik Sanggar dan pelaku seni berusaha memenangkan Gus Fawaid – P. Joko di pilkada mendatang, agar bisa membangkitkan potensi seni sebagai pendukung pariwisata Jember, “pelaku seni butuh sentuhan, butuh ruang untuk mengekspresikan karya seni mereka, dan tak kalah pentingnya, pelaku seni itu harus bisa bertahan hidup demi keluarga mereka” ujarnya. (Bis)

Bagikan Ke: