Jember – Kabar terbaru dari Kornas FKTI Pusat, terkait ditetapkannya Federasi Karate Tradisional Indonesia sebagai anggota tetap KORMI, pada tanggal 11/6/24 membuat seluruh pengurus FKTI Jember langsung merapatkan barisan. Hari ini, Minggu, 23/6/24, pengurus FKTI Jember menggelar rapat khusus membahas program kerja.
Ketua Korca Federasi Karate Tradisional Indonesia Jember, Gangsar Widodo dalam arahannya mengatakan, FKTI saat ini sudah memiliki induk olahraga yang tetap. Hingga dibutuhkan persamaan pandang dalam menjalankan program program sesuai yang sudah direncanakan.
Masuknya FKTI dalam KORMI merupakan hadiah terbaik bagi kita setelah Perjuangan panjang dan melelahkan seluruh pengurus mulai korca, korda dan Kornas dalam mencari induk olahraga yang resmi.
Dirinya berharap kepada seluruh anggota FKTI, penyandang sabuk coklat dan sabuk hitam khususnya segera melakukan evaluasi diri atas penguasaan tehnis karate, dan itu sebuah keharusan. Tidak hanya evaluasi dari segi teknis namun juga di bidang ke organisasian, sebagai sebuah keharusan.
“Kita mendapat kabar baik dari Kornas FKTI yang baru saya terima minggu lalu, kabar tentang ditetapkannya FKTI sebagai anggota KORMI, untuk itu saya berharap seluruh anggota FKTI yang ada di Jember agar di inventarisir, selanjutnya di siapkan bagi seluruh penyandang sabuk coklat dan sabuk hitam agar melakukan evaluasi di sisi tehnis dan ke organisasian karena ini kebutuhan bagi organisasi dalam berkarya di wadah baru yakni Kormi”, ujarnya.
Baca Juga : Daffa Ega Putra Maulana, Siswa SMA Kartika Yang Juara Tinju
Selanjutnya, dia minta kepada penanggung jawab tehnis agar menggelar latihan bersama bagi sabuk coklat dan hitam sebulan satu kali. Latihan tersebut juga sebagai ajang evaluasi kemampuan tehnis karateka, sekaligus pelatih mereka. Karena menjadi kurang telat kalau pelatih tidak memiliki kualitas teknis yang sesuai standart, bahkan jika perlu, untuk kemajuan karate tradisional di Jember dirinya akan meminta Korda membantu menyiapkan tim tehnis guna memberikan pelatihan kepada para senpei penanggung jawab Dojo.
“Setelah FKTI masuk sebagai anggota KORMI, FKTI bisa berkiprah baik di lokal, regional sampai nasional, dan itu butuh kerja cerdas pengurus, para pelatih dan korca Jember butuh pelatih yang memiliki sertifikat minimal regional atau kalau perlu bersertifikat nasional” ujarnya.
Sementara Senpei Suto Wijoyo, anggota sabuk hitam, mengaku punya semangat baru setelah secara resmi FKTI diakui menjadi anggota tetap KORMI, dan sebagai kohai dirinya mendukung program ketua untuk kemajuan FKTI.
“Ini sebuah anugerah bagi FKTI yang telah ditetapkan sebagai anggota KORMI, dan saya sangat mendukung program senpei Gangsar tentang standarisasi pelatih, dan itu luar biasa” ujarnya. (Bisma)