Jember – Kejuaraan Bulutangkis Jaya Raya Satria Cup 1 tampaknya menarik perhatian 4 pemandu bakat dari PB. Jaya Raya Pusat. Mereka hadir di Jember setelah melihat kualitas kejuaraan yang cukup bagus dengan diikuti 93 club se Indonesia.
Keempatnya hadir di Jember, selasa sore, 24/10/2023, untuk memantau talenta-talenta muda pebulutangkis yang ada di Jember. Tim pemandu bakat tersebut di komandani mantan pemain kelas dunia Bambang Supriyanto, yang merupakan Head Coach di PB. Jaya Raya pusat.
” Tim pemantau telah ada di Jember, kita memantau yang dari Jaya Raya. Tapi karena ada di Jawa Timur, sekalian melihat lihat pemain termasuk dari Yogyakarta Jawa Tengah.” Ungkap Bambang Supriyanto.
Selanjutnya dia mengatakan Bibit bibit yang kami pantau terutama dari kelompok usia dini, anak anak dan pemula. Di tiga kelompok ini khususnya yang memang kita cari.
Selanjutnya kita bina. Karena ini ada dibagian timur Jawa Timur, paling tidak ada 1 atau 2 atlet yang bisa terpantau, dan selanjutnya dibina di Jaya Raya pusat.
“Pertandingan di Jember ini sangat berbobot, ada pemain dari Jaya Raya Jember, Jaya Raya Yogyakarta, Jaya Raya Jombang, Jaya Raya Kencana dan sebagainya.” urainya
Dia juga mengaku kalau sempat ngobrol dengan mbak Eny Julijati, membahas soal lapangan, dan untuk lapangan tidak ada masalah cukup layak untuk pertandingan.
Kedepan nantinya diharapkan ada tribun diatas untuk penonton, meskipun dari kayu dan tidak makan biaya tinggi. Saat disinggung soal ketidak hadiran dari PBSI Jember, yang diundang panitia namun tidak hadir, Bambang mengatakan mungkin mereka juga ada kesibukan yang tidak bisa diwakilkan.
Baca Juga : LPSE Sempat Erorr, Ini Uraian Plt. Kabag PBJ Jember
“Soal ketidak hadiran mereka bisa saja ada kesibukan yang tidak bisa ditinggal, karena sebagai organisasi mereka punya agenda sendiri yang cukup padat” urainya.
Diakhir wawancara Bambang berharap kedepan semoga dari Jawa Timur khususnya Jember muncul atlet yang berprestasi dan mengembalikan masa masa kejayaan bulutangkis.
“Dari Jember dulu lahir, Trikus Hariyanto, dan lainnya, kalau gak salah Fery Gunawan dan yang dari Malang putri, tapi pernah ada di Jember juga.” Pungkasnya. (Arya)