HUKUM PEMERINTAHAN

Cegah Pengiriman TKI Ilegal, DP3AKB Jember Sosialisasikan Perempuan Lebih Berdaya

Drs. Suprihandoko, Kepala Dinas pemberdayaan Perempuan kab Jember. Foto by : istimewa.

Jember – Kasus Tindak pidana perdagangan orang semakin meresahkan di Jember. Untuk hal itu masyarakat khususnya perempuan Jember perlu di beri wawasan agar perempuan menjadi lebih berdaya dan mampu menangkal aktivitas perdagangan orang.

Pemerintah melalui DP3AKB (Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB) Kabupaten Jember secara masif melakukan sosialisasi.

Salah satu kegiatan di gelar dengan mengundang berbagai pihak dalam sosialisasi, terutama Ketua Organisasi atau Komunitas Perempuan. Saat acara Sosialisasi Perempuan Sadar dan Berdaya di aula DP3AKB Jember, Kamis (13/7/2023).

“Misi kita, menjalankan tugas- tugas Bupati dalam percepatan pembangunan, memastikan semua perempuan di Jember itu berdaya.” Terang Drs. Suprihandoko, MM, Kepala DP3AKB Kabupaten Jember.

Sosialisasi dengan tema, Angkat suara dan satukan kekuatan untuk melawan kekuatan berbasis gender online, ini di hadiri berbagai Ketua Komunitas atau Organisasi Perempuan di Kabupaten Jember.

Dari pertemuan ini, menurut Suprihandoko, diharapkan sosialisasi ini disampaikan secara getuk tular, agar setiap yang bekerja migran dipastikan surat-suratnya lengkap, jangan sampai berangkat secara ilegal.

“Pengalaman kita, setelah terjadi permasalahan, terjadi eksploitasi, kekerasan pada pekerja migran di luar negeri sulit melacak. ” Paparnya.

Dengan kegiatan ini, pihaknya berharap , Ketua organisasi perempuan, organisasi masyarakat termasuk AJI, kedepan tidak ada lagi pekerja migran tanpa persyaratan lengkap.

Baca Juga : Pembangunan IPAL Puskesmas Mangli Diduga Serobot Lahan Warga

“Berdasarkan yang sudah terjadi, kita harus menjemput dan mengantar, memonitoring perkembangannya.

“Kita sudah punya UPTD. TPA, yang bekerja secara masif.” Ungkapnya.

Pihaknya mengapresiasi Diskresi Bupati, yaitu minta (kasus kekerasan perempuan dan anak) sebanyak apapun harus terus di fasilitasi. Memastikan perempuan dan anak terlindungi dengan baik.

Baca Juga :  Kelurahan Wirolegi Kedatangan Siswa diktuba Secaba Rindam V Brawijaya

“Diskresi spontanitas, secara luas, tegas secara lisan dari Bupati, lanjutkan jangan sampai dihentikan karena nanti akan di gugat di akhirat. Ini terkait kekerasan pada anak dan perempuan. Pastikan semua ter- fasilitasi dengan baik.” Imbuhnya.

Kedepan, pihaknya berharap pekerja migran punya skill yang memadai, di sana bekerja apa dia profesional di bidangnya sehingga tidak terjadi kekerasan.

Ditambahkan, salah satu pencegahan, yaitu dengan keluarga berkualitas untuk mencegah TPPO, rekayasa usia dan sebagainya.

“Agar keluarga berkualitas melembaga di seluruh Kabupaten Jember, kami dalam proses untuk memperjuangkan satu regulasi lagi, Perda Ketahanan Keluarga.” Pungkasnya. (Buyung)

Bagikan Ke: