KESEHATAN

Pembelajaran Bedah Kelainan Dubur Di RSD dr. Soebandi Jember

RSD Subandi Belajar Tentang Bedah Kelainan Dubur Pada RSD Dr Soetomo. Foto by : istimewa.

Jember – Untuk kesekian kalinya RSD dr Subandi bekerja sama dengan RS Dr Soetomo, Surabaya menggelar pembelajaran Bedah pada anak kelainan dubur (Proctorship Posterior Sagittal Anorectoplasty).

Kedatangan Dokter spesialis Bedah, spesialis bedah anak, sub spesialis digestif anak, konsultan dr. Purnawirawanto, Sp.B., Sp, BA, Subsp.DA (K) disambut hangat oleh Plt. Direktur RSD dr. Soebandi Jember, dr. Lilik Lailiyah., M. Kes beserta Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, dr. Koeshar Yudyaryo.

Dr. Lilik Lailiyah melaporkan terdapat 5 pasien bayi dari wilayah Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, dan Jember yang akan melakukan operasi selama dua hari, mulai Jumat (26/5) hingga Sabtu (27/5).

“Kami bekerjasama dengan RSUD dr. Soetomo dalam hal ini. Mudah-mudahan hari ini kita bisa melaksanakan kegiatan dan dengan ini kami bisa meningkatkan skill tim kami di Dr. Soebandi,” ungkap dr. Lilik.

Baca Juga : Ketua KORMI Jember Tak Persoalkan Minimnya Support Pemkab Jember

Lilik juga berharap kegiatan ini bisa bermanfaat. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada dr. Purnawirawanto yang telah datang. “Mudah-mudahan ilmu yang diberikan bermanfaat dan menjadi ladang ibadah. Juga bisa memajukan RS. Soebandi dan menginformasikan kepada masyarakat Jember terkait Kelainan digestive ini,” lanjutnya.

Sementara itu, dr. Purnawirawanto mengucapkan terimakasih atas sambutan hangat yang diberikan seluruh pihak. dr. Purnawirawanto menuturkan bahwasannya kasus kelainan dubur ini bisa dibilang 1 banding 5000. Saat dikonfirmasi, ia menjelaskan kelainan ini bisa dikarenakan faktor stunting sehingga bisa meningkatkan Angka Kematian Bayi (AKB).

Oleh karena itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember dr. Koeshar Yudyaryo berharap kegiatan operasi bisa berjalan lancar. Tak hanya itu, ia berharap RSD. dr.Soebandi bisa menjadi rumah sakit rujukan. “Mudah-mudahan kedepan rumah sakit Soebandi jadi rujukan dan kasus bedah anak tertangani dengan baik,” pungkasnya. (Arya)

Bagikan Ke:
Baca Juga :  Kejari Jember Cegah Penularan Covid-19