PEMERINTAHAN PENDIDIKAN

10 Anak Tidak Sekolah Menerima Bantuan Bupati Jember

Bupati Jember H. Hendy Siswanto menyerahkan Bantuan Tas Sekolah kepada 10 Anak Tidak sekolah. Foto by : istimewa.

Jember – Sedikitnya 10 anak tidak sekolah mendapat bantuan Bupati Jember berupa tas sekolah. Bantuan diserahkan bupati Jember H. Hendy Siswanto, dipuncak acara peringatan Hari Pendidikan Nasional di Alun-alun Jember, Sabtu, 6/5/23.

Seperti yang diketahui, Jember dikejutkan dengan temuan dari Unicef yang menyatakan terdapat sedikitnya 915 anak tidak sekolah, di 8 Desa yang dijadikan area kerjanya. Angka itu di dapat dari 500 KK yang dijadikan sasaran di masing-masing desa. Sementara jumlah desa di Jember sebanyak 224 Desa. Puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional diadakan dengan menggelar senam Holistik Integratif yang melibatkan 3000 orang bunda PAUD se Kabupaten Jember.

Hadir dalam acara tersebut, Bupati Jember H. Hendy Siswanto, Wakil Bupati Jember, jajaran Organisasi Perangkat Daerah, Kapolres Jember, Dandim 0824 Jember, Kepala Dinas Pendidikan juga perwakilan dari Unicef dan seluruh Camat. Hadi Mulyono, plt Kepala Dinas Pendidikan Jember kepada wartawan mengatakan dalam rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional ada 6 kegiatan yang cukup berbobot, diantaranya Upacara Bendera di Hari H peringatan, lomba mewarnai tingkat TK, Pagelaran Wayang Kulit dengan menampilkan Dalang dari Siswa SMP, Parade Drumband, Pentas Seni Pelajar, Expo Education dan Senam yang melibatkan 3000 bunda PAUD se Kabupaten Jember.

Baca Juga : Bupati Jember Panggil Dinas Terkait, Bahas Penanganan Anak Tidak Sekolah

Sementara usai senam bersama bunda PAUD, bupati Jember H.Hendy Siswanto berkesempatan memberi bantuan berupa tas sekolah kepada anak tidak sekolah. Salah satu anak tidak sekolah Andy, berasal dari Kecamatan Mumbulsari mengatakan, dirinya berhenti sekolah sejak kelas 2 SMP Alfatah. Dia tidak sendirian, adiknya pun tidak sekolah karena tidak ada biaya, sementara bapak ibunya kerja di Bali.

Baca Juga :  Portal Faktajember : Dandim 0824/Jember : "Hari sumpah Pemuda Harus Sebagai Momentum Kebangkitan Perekonomian Masyarakat"

“Saya tidak sekolah dan berhenti sejak kelas 2 SMP Alfatah, juga adik saya, karena selain tidak ada biaya, saya dan adik saya ditinggal kerja kedua orang tua ke Bali” ujarnya. Ditanya apa ada keinginan untuk sekolah jika ada yang membantu biaya, dia langsung berkata, “Saya mau, juga adik saya pengen sekolah lagi” harapnya, sambil mengakhiri pembicaraan. (Arya)

Bagikan Ke: