Foto by : istimewa.
Jember – Jember kembali kehilangan putra terbaiknya. Drs.ec. Soeseno, aktivis pergerakan di era tahun 70 an itu meninggal tadi malam, Minggu 4/12/22 di kediamannya di Perumahan Griya Mangli Indah.
Soeseno Lahir pada 69 tahun lalu saat kuliah di fakultas ekonomi Jember, dia aktif di organisasi ekstra kampus Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia.
Bersama kawan kawannya di kelompok Cipayung, Seno muda dikenal sangat kritis dan disegani baik kawan maupun lawannya. Seno juga pernah menjadi dosen, dan dekan di STIE Dharma Nasional yang berada satu yayasan dengan STIPER Jember
Kepergian Aktifis kritis itu mengagetkan senior bahkan yuniornya. Coster Sianipar, sesepuh Serikat Pekerja Seluruh Indonesia pernah dalam sebuah kesempatan mengatakan, bahwa Jember dulu dikenal karena Seno salah satunya. Menurut nya, Seno itu orangnya asyik, tidak hanya pada sesama dari GMNI, bahkan saat kami bersama di Kelompok Cipayung, Seno selalu menjadi pencerah dan tidak pernah memiliki sifat iri atau yang lain nya
“Ya, kami berdua sangat dekat saat masih sama sama di pergerakan, kami menjadi satu dalam sebuah kelompok yang kala itu bernama “Ci Payung”, kami ngumpul di Kartini 36 ( sekretariat GMNI -red )” urai Coster. (Arya)