KESEHATAN PEMERINTAHAN

Jelang Purna Tugas, drg. Nur Cahyohadi Ingin Wujudkan Klinik Anestesi di RS Kalisat

drg. Nur Cahyohadi, Direktur Rumah Sakit Kalisat.

Jember – drg. Nur cahyohadi, sebentar lagi memasuki purna tugas, namun pria yang punya banyak kolega wartawan tersebut kembali dilantik Bupati Jember, Ir. H. Hendy Siswanto, pada minggu lalu sebagai direktur Rumah sakit Kalisat sesuai Perbup No 7/2022. Kamis pagi, 16/6/22 saat ditemui dikantornya, Cahyo membenarkan kalau dirinya kembali dilantik di RS Kalisat.

“Ya mas, saya dilantik kembali berdasarkan perbub no 7/2022, sesuai SOTK baru” ujarnya.

Saat disinggung mengenai persoalan mendasar apa yang sudah di bereskan sejak menjabat direktur Kalisat beberapa saat lalu, dia mengatakan, ada beberapa hal yang dilakukan saat mulai menjabat salah satunya adalah membenahi sistem laporan bidang pelayanan dan mengurai tertundanya pembayaran jasa pelayanan bagi tenaga kesehatan. Sebelumnya, dia juga mempelajari neraca keuangan RS Kalisat, baru dirinya mengetahui kalau RS Kalisat ternyata minim finansial, dan ini sangat menentukan sekali proses pelayanan.

“Ya saya tau kalau minus finansial setelah mempelajari neraca keuangan, makanya jasa pelayanan sampai tertunda 5 bulan, kalau diteruskan gak ada dokter yang mau nanti” ujarnya.

Kembali soal keinginannya memiliki klinik Anestesi, dirinya sudah mencari dokter spesialis anestesi, kini sedang diurus surat ijin prakteknya. Cahyo juga menguraikan pentingnya memiliki spesialis anestesi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Karena selama ini, dokter spesialis itu RS Kalisat dipinjami oleh RSUD dokter Subandi, itupun hanya hari hari tertentu. Diluar hari itu, jika ada pasien, terpaksa harus dikirim ke Subandi.

Cahyo ingin fokus bekerja, sekaligus menyempurnakan penyiapan klinik anestesi, dan menguatkan pembangunan kinerja diantara staf. Mengingat, saat minus finansial, dirinya juga ketambahan beberapa staf baru, dan itu harus tuntas sebelum dirinya purna.

Baca Juga :  75 Paskibra 2022 di Kukuhkan Bupati Jember

“Setelah pelantikan sesuai aturan SOTK baru, RS Kalisat dapat tambahan ASN baru untuk mengisi struktur organisasi yang semakin gemuk, sementara anggaran tetap, sehingga andai kue, saya harus bagi sebaik mungkin dengan jumlah staf yang gemuk” urainya. (Arya)

Bagikan Ke: