Jember – Kabupaten Jember tak lama lagi bakal punya gawe besar. Ya, Jember bakal jadi tuan rumah Porprov Ke VII bulan Juni mendatang. Tepatnya, dimulai tanggal 25 Juni – tanggal 3 Juli 2022. Menghadapi kegiatan dua tahunan tersebut, sejak jauh hari, bupati Jember H. Hendy Siswanto sudah menyampaikan tekadnya agar Kabupaten Jember mampu menjadi penyelenggara yang baik. Tiga pesan yang disampaikan, pertama, Sukses Pelaksanaan, dimana Jember harus menjadi tuan rumah yang baik, ramah dan mampu menjadikan event tersebut sebagai event yang menjual bagi Jember itu sendiri. Yang kedua Sukses Prestasi, sebagai tuan rumah,tentunya Jember sangat diuntungkan, namun kondisi itu akan menjadi sia- sia mana kala, KONI sebagai wadah Cabor kurang jeli dalam menetapkan dan menyiapkan atlet atlet potensial pendulang medali dengan baik dan cermat.
Penetapan orang yang tepat dalam melihat dan menyiapkan atlet tentunya menjadi hal sangat penting. Jika tidak, harapan bupati H. Hendy untuk merubah posisi Jember dari posisi saat ini bakal tidak dapat diwujudkan. Yang ketiga, sukses ekonomi. Yang dimaksud dengan sukses ekonomi oleh Bupati Jember H. Hendy, pelaksanaan Porprov yang bakal dikunjungi ribuan atlet, official, pelatih, bahkan orang tua atlet, jelas merupakan pasar potensial bagi pelaku ekonomi Jember. Butuh keseriusan, kecermatan dan kolaborasi antar OPD terkait untuk membangkitkan geliat ekonomi kerakyatan Jember.
Dinas Koperasi sebagai instansi tehnis penggerak UMKM hendaknya sudah melakukan maping terkait potensi UMKM dimasing masing wilayah Kecamatan. Festival produk UMKM di tingkat Kecamatan, bisa jadi sarana memudahkan dinas koperasi untuk mencari tahu, produk apa, dan dari mana yang bisa mewakili dari 31 Kecamatan yang ada. Selain, saat pelaksanaan festival produk UMKM di masing masing kecamatan, paling tidak sudah menjadi pintu awal bergeraknya ekonomi kerakyatan di Jember.
Disisi lain, peran Diskop bisa lebih nyata melalui proses berikutnya yakni, pengurusan Nomer Induk Berusaha (NIB) gratis bagi pemenang dimasing masing Kecamatan. Yang pada akhirnya akan diikuti oleh seluruh pegiat UMKM untuk lebih berbenah melengkapi semua perijinan dan perbaikan kualitas produk.
Disisi lain, OPD Dinas Perindustrian dan Perdagangan, sebagai induk IKM (Industri Kecil Menengah, tak jauh beda tugasnya dengan Dinas Koperasi, Disperindag, harus lebih cermat, memilah dan memilih, produk apa yang bisa di libatkan menyukseskan ekonomi Jember di ajang Porprov mendatang.
Dari sini penulis, perlu menegaskan pentingnya “Sinergi, Kolaborasi Dan Akselerasi” sebagai kata kunci bagi semua OPD yang ada untuk bersama sama menjadikan Jember keluar dari keterpurukan. Tiga Kata ” Kunci ” itu sebenarnya sudah di sampaikan bupati Jember saat mengawali memimpin. Butuh komitmen kuat dan membuang rasa “ego sektoral” dari masing masing OPD, jika sepakat untuk merubah Jember.
“Wes Wayae Jember Berbenah, Wes Wayae Jember Bangkit dan Wes Wayae Wong Jember Hidup lebih baik ” (*)